Bobo.id - Belakangan ini, media sosial sedang ramai membicarakan sebuah roti bernama oliebollen. Apa itu?
Dilansir dari beberapa sumber, oliebollen sendiri sebenarnya merupakan makanan khas Belanda yang sejenis dengan roti goreng.
Kudapan ini terbuat dari tepung dan ragi yang digoreng sehingga bentuknya terlihat mengembang.
Secara tekstur, oliebollen ini memiliki tekstur bagian luar yang sedikit renyah dan lembut di dalam.
Rasanya pun sedikit manis, dan penikmatnya biasa menambahkan taburan gula putih di atas oliebollen saat disajikan.
Makanan ini disebut banyak disukai oleh masyarakat ketika baru selesai dimasak atau disajikan ketika masih hangat.
Dilansir dari kabarbelanda.com, tiap menjelang pergantian tahun akan terlihat banyak penjual oliebollen.
Para penjual oliebollen biasa menjual dagangannya dalam gerobak di berbagai pusat perbelanjaan daerah sekitar.
Oliebollen disebut paling banyak terjual pada siang hari 31 Desember sampai pukul 6 sore, teman-teman.
Biasanya pada jam-jam itulah pembeli akan mengular dan keramaian ini sudah jadi bagian dari tradisi yang diwariskan turun-temurun di sana.
Ingin tahu lebih lengkap tentang oliebollen yang sedang ramai disebut mirip dengan odading? Simak informasi berikut ini, yuk!
Baca Juga: Hidangan Tahun Baru di Berbagai Negara
Sejarah Oliebollen, Kudapan Perayaan Tahun Baru
Melansir The Spruce Eat, oliebollen memang jadi kue musiman yang hanya dibuat dan dinikmati secara khusus untuk merayakan tahun baru.
Oliebollen sebenarnya diterjemahkan sebagai bola minyak dan merupakan kudapan wajib perayaan tahun baru di Belanda.
Tidak ada yang bisa benar-benar memastikan asal mula camilan ini hingga dikenal oleh masyarakat setempat.
Namun, banyak yang menganggap sajian ini berasal dari zaman Pagan karena sudah dikonsumsi oleh suku Jermanik yang merayakan Yule.
Dulunya, ada seorang dewi Pagan bernama Perchta. Dewi itu memiliki sikap yang kejam, teman-teman.
Hal ini karena Dewi Perchta senang mengitari suatu wilayah untuk memangsa siapapun yang ditemuinya.
Nah, oliebollen ini dipercaya sebagai pencegah teror dari Dewi Perchta itu terus terjadi di suatu wilayah itu.
Diketahui bahwa Dewi Perchta tidak suka makanan berminyak. Oleh karena itu, masyarakat membuat kue ini.
Residu minyak dari kudapan ini dipercaya bisa membuat senjata Dewi Perchta yang kejam tidak bisa melukai siapa pun.
Ada juga yang bercerita kalau oliebollen dibawa oleh orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari Portugal ke Belanda di abad pertengahan.
Baca Juga: Dikenalkan Pertama Kali Oleh Seorang Pelaut, Ini Tips Membuat Donat Gula yang Enak di Rumah
Pada abad ke-17, donat Belanda ini pertama kali resmi disebutkan dalam sebuah resep di buku masak milik Belanda.
Resep itu mengatakan kalau kue penuh lemak ini awalnya disebut dengan oliekoecken atau kue minyak.
Baru pada akhir abad ke-19, makanan ini dimasukkan ke dalam Kamus Belanda dan oliebollen menjadi nama pilihannya.
Populer di Beberapa Negara Eropa
Tak hanya di Belanda saja, ternyata oliebollen ini juga cukup populer di beberapa Eropa, teman-teman.
Makanan ini disebut biasa dikonsumsi oleh masyarakat di Belgia juga Jerman sesaat sebelum makanan.
Resepnya sendiri dipercaya pertama kali dikenalkan oleh suku Jerman, sekitar tahun 1667 dan menyebar hingga Belanda.
Memiliki rasa yang lezat, makanan ini biasanya dibuat dengan beberapa bahan utama, seperti tepung, ragi, garam, air, telur, dan gula.
Seluruh adonan akan diaduk dan dibentuk mirip roti sebelum akhirnya digoreng menjadi sebuah hidangan lezat.
Beberapa dari warga Eropa juga biasa menyajikan ini bersamaan dengan kopi di musim dingin.
Apa Perbedaan Oliebollen dengan Odading?
Baca Juga: Apa Bedanya Donat dan Bomboloni? Ternyata 5 Hal Ini Jadi Pembedanya
Secara umum, oliebollen dari Belanda dan odading dari Indonesia memang memiliki bentuk yang mirip, yakni bulat.
Bahan pokok untuk membuat oliebollen dan odading pun juga mirip, yakni tepung terigu, gula, telur, dan susu cair.
Perbedaan kedua kue goreng ini hanya pada isian. Oliebollen menggunakan kismis dan potongan buah.
Sementara itu, odading yang disajikan di Indonesia disajikan dengan polos, tanpa tambahan apa pun.
Selain itu, oliebollen hanya disajikan saat malam pergantian tahun. Biasanya, hidangan ini dibuat beberapa hari sebelum tahun baru.
Nah, kalau odading bisa didapatkan di berbagai kesempatan dan banyak dijual di hampir setiap kota di Jawa Barat, lo.
Artinya, perbedaan oliebollen dengan odading secara garis besar hanya terletak pada isian dan cara mendapatkannya.
Nah, itulah beragam serba-serbi tentang kue goreng oliebollen yang sedang ramai di media sosial. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Cocok Sebagai Camilan Sehat, Coba Buat Donat Sourdough Bebas Gluten yang Aman untuk Perut, yuk!
----
Kuis! |
Kapan waktu ramai kudapan oliebollen dibeli oleh masyarakat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,The Spruce Eats |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR