Sejarah Oliebollen, Kudapan Perayaan Tahun Baru
Melansir The Spruce Eat, oliebollen memang jadi kue musiman yang hanya dibuat dan dinikmati secara khusus untuk merayakan tahun baru.
Oliebollen sebenarnya diterjemahkan sebagai bola minyak dan merupakan kudapan wajib perayaan tahun baru di Belanda.
Tidak ada yang bisa benar-benar memastikan asal mula camilan ini hingga dikenal oleh masyarakat setempat.
Namun, banyak yang menganggap sajian ini berasal dari zaman Pagan karena sudah dikonsumsi oleh suku Jermanik yang merayakan Yule.
Dulunya, ada seorang dewi Pagan bernama Perchta. Dewi itu memiliki sikap yang kejam, teman-teman.
Hal ini karena Dewi Perchta senang mengitari suatu wilayah untuk memangsa siapapun yang ditemuinya.
Nah, oliebollen ini dipercaya sebagai pencegah teror dari Dewi Perchta itu terus terjadi di suatu wilayah itu.
Diketahui bahwa Dewi Perchta tidak suka makanan berminyak. Oleh karena itu, masyarakat membuat kue ini.
Residu minyak dari kudapan ini dipercaya bisa membuat senjata Dewi Perchta yang kejam tidak bisa melukai siapa pun.
Ada juga yang bercerita kalau oliebollen dibawa oleh orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari Portugal ke Belanda di abad pertengahan.
Baca Juga: Dikenalkan Pertama Kali Oleh Seorang Pelaut, Ini Tips Membuat Donat Gula yang Enak di Rumah
Source | : | Kompas.com,The Spruce Eats |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR