Bobo.id - Hari Gerakan Sejuta Pohon selalu diperingati setiap tanggal 10 Januari.
Tahun ini, peringatan Hari Gerakan Sejuta Pohon jatuh pada hari Selasa (10/1/2023).
Tapi tahukah teman-teman kala ada sejarah panjang dari peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon.
Peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan.
Kondisi lingkungan yang sehat dan baik tentu akan memberikan dampak baik pada seluruh makhluk hidup, termasuk manusia.
Jadi, peringatan ini dilakukan untuk mengadakan gerakan tahunan menanam banyak pohon di berbagai tempat.
Sebagai hari peringatan yang sangat berguna, Gerakan Satu Juta Pohon bukanlah hal yang baru.
Berikut akan dijelaskan sejarah munculnya Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang kini dirayakan setiap tanggal 10 Januari.
Sebenarnya Hari Gerakan Satu Juta Pohon ditatapkan bukan tanggal 10 Januari, lo.
Peringatan ini ditetapkan pada 10 April 1872, yang saat itu ada satu juta pohon yang diberikan pemerintah kepada beberapa daerah di wilayah Nebraska, Amerika Serikat.
Pohon itu diberikan karena wilayah Nebraska kekurangan pohon.
Baca Juga: Cara Menanam Pohon di Sekitar Rumah dan Manfaatnya
Program pemberian dan penanaman pohon bermula dari J. Sterling Morton yang berprofesi sebagai seorang editor.
Ia memberikan usulan agar setiap orang menanam pohon yang kemudian mendapat dukungan dari pemerintah.
Akhirnya, setiap orang dibagikan satu bibit pohon untuk ditanam bersama-sama dengan warga lainnya di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Gerakan menanam pohon itu pun jadi ramai dan mulai diikuti beberapa negara di dunia.
Hingga akhirnya banyak negara turut memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon.
Bahkan Indonesia pun juga ikut memperingatinya, lo. Tapi kenapa tanggalnya berbeda?
Di Indonesia, Hari Gerakan Satu Juta Pohon ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Januari 1993.
Saat berpidato, Presiden Soeharto menajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan Gerakan Satu Juta Pohon.
Bahkan dari ajakannya itu, setiap provinsi melakukan penanaman pohon dengan jumlah yang bisa melebihi dari satu juta bibit.
Dari ajakan melakukan gerakan tersebut, masyarakat mulai menanam pohon di lingkungan rumah serta memberikan perawatan untuk melestarikan lingkungan.
Tentu dengan adanya Gerakan Satu Juta Pohon, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan, lo.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Gerakan Satu Juta Pohon 2023, Lengkap dengan Cara Menggunakannya
Peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon terus dilakukan hingga saat ini karena memberikan banyak manfaat.
Seperti teman-teman ketahui, pohon bisa menyerap banyak gas karbon dioksida dan menggantinya dengan oksigen.
Hal itu akan berdampak pada berkurangnya masalah gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global.
Pohon-pohon besar tentu akan menghasilkan oksigen dalam jumlah yang lebih banyak.
Tentunya jumlah oksigen yang banyak akan memberikan udara segar dan bermanfaat bukan hanya untuk manusia tapi juga untuk makhluk hidup lainnya.
Adanya banyak pohon akan memberikan dampak baik dengan mencegah terjadinya bencana.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Tidak Ada Pohon di Bumi? Ini Dampak Buruknya
Salah satu bencana yang bisa dicegah adalah bencana banjir.
Akar dari pohon-pohon akan membantu mengikat air tanah sehingga air hujan yang turun akan terserap ke tanah dan tidak menggenang.
Cara itu juga berdampak dengan berkurangnya risiko terjadinya bencana tanah longsor.
Pohon-pohon yang ditanam tentu juga memberikan manfaat dengan mengendalikan suhu udara.
Dari sebuah penelitian diketahui bahwa pohon yang ditanam di perkotaan mampu membantu menurunkan suhu hingga empat derajat celcius.
Nah, itu sejarah dari adanya peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang dilakukan bukan hanya di Indonesia saja.
Mulai sekarang, teman-teman juga harus merawat setiap tanaman agar tumbuh subur dan bisa berguna bagi lingkungan.
----
Kuis! |
Tanggal berapa peringatah Hari Gerakan Satu Juta Pohon di Amerika? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas. TV,Adjar.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR