Bobo.id - Kopi dikenal sebagai minuman orang dewasa, namun sebenarnya bolehkah anak-anak mengonsumsi kopi?
Kebanyakan anak-anak seperti kita mungkin pernah merasakan makanan atau minuman dengan rasa dan aroma kopi.
Kadang-kadang kita mungkin mencoba kopi dengan kandungan susu sehingga bisa lebih ringan, seperti latte atau frappe.
Mungkin, ada juga teman-teman yang pernah sesekali mencoba kopi hitam milik ayah atau ibu di rumah.
Tahukah teman-teman? Semua makanan maupun minuman kopi mengandung senyawa kafein.
Nah, senyawa inilah yang bisa memengaruhi hal di tubuh kita. Cari tahu terlebih dahulu tentang kafein, yuk!
Apa Itu Kafein?
Tahukah teman-teman? Kafein adalah salah satu stimulan yang dapat memengaruhi kerja sistem saraf di otak kita.
Yap! Kafein diketahui akan mengikat saraf penerima di otak yang bertugas membuat kita lelah, teman-teman.
Karena saraf itu terikat, maka kafein bisa membuat seseorang merasa terjaga sehingga banyak orang mengonsumsinya saat mengantuk.
Saat kafein bereaksi, tekanan darah akan meningkat dan detak jantung akan turun dan naik ketika minum minuman yang mengandung kafein lagi.
Baca Juga: Menghangatkan Hati, Gagak Liar Ini Tiap Hari Datangi Penyelamatnya untuk Minum Kopi Bersama
Sebenarnya, kafein juga terkandung dalam minuman lain, seperti teh, minuman bersoda, dan minuman berenergi.
Namun, kafein paling sering dikaitkan dengan kopi. Hal ini karena kopi memang memiliki kandungan kafein yang tinggi.
Usia Berapa Anak Boleh Minum Kopi?
Orang dewasa memang bisa mendapatkan manfaat dari minum kopi, seperti mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Namun, dilansir dari Kompas.com, anak-anak sebenarnya tidak mendapatkan manfaat apa pun dari konsumsi minuman berkafein ini.
Selain karena tak ada nutrisinya, kopi justru bisa berdampak buruk karena usus anak-anak belum begitu kuat untuk menerima minuman berkafein.
Yap! Kafein bisa memengaruhi sistem saraf sehingga ada kemungkingan ada pengaruh tertentu terhadap perkembangan otak, lo.
Mengutip Hello Sehat, sebagian besar dokter menyarankan agar anak tidak mengonsumsi kopi pada usia di bawah 12 tahun.
Semakin kecil usia kita, maka sebaiknya dipertimbangkan lagi untuk konsumsi kopi walaupun sudah tercampur susu sekalipun.
Sebab, kopi adalah salah satu minuman dengan kandungan kafein tertinggi. Dalam satu cangkir kopi, kira-kira ada 95 miligram kafein.
Para ahli juga menyarankan agar anak usia 12 - 18 tahun membatasi asupan kafein paling banyak 100 miligram setiap hari.
Baca Juga: Biasa Diminum Orang Dewasa, Apa Dampak Kesehatan Anak-Anak yang Suka Minum Kopi?
Tak hanya kopi, kita juga sebaiknya memerhatikan kadar kafein yang dikonsumsi dari soda, teh, hingga minuman berenergi.
Anak-anak seusia kita dianjurkan untuk rajin minum minuman yang membantu memenuhi kebutuhan gizi, seperti susu, air putih, dan sari buah.
Dampak Buruk Minum Kopi Pada Anak
Sebagai anak-anak, tubuh kita ini sebenarnya masih dalam proses pertumbuhan, teman-teman.
Proses pertumbuhan ini juga akan berlangsung optimal jika disertai dengan istirahat yang cukup dan gizi yang memadai.
Jika terbiasa minum kopi, anak-anak akan cenderung larut malam dan bisa menghambat kelancaran proses pertumbuhan.
Tak hanya itu, beberapa dampak buruk juga bisa terjadi jika kita nekat minum kopi saat usia masih anak-anak, antara lain:
- Gelisah dan cemas
- Mulai kurang selera makan
- Sakit kepala
- Tremor dan pusing
Baca Juga: Kafein di Dalam Kopi Bisa Membuat Orang Tidak Mengantuk, Kok Bisa?
- Mengganggu penyerapan kalsium
- Ketergantungan
- Meningkatkan risiko penyakit anemia.
Adapun konsumsi kafein berlebihan hingga overdosis bisa menimbulkan gejala berupa muntah dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, konsumsi kafein berlebihan pada anak juga bisa menyebabkan jantung berebar kencang, diare, hingga halusinasi.
----
Kuis! |
Mengapa kafein bisa membuat seseorang tidak mengantuk? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR