Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD/MI tema 6, kita akan diajak untuk membaca teks berjudul 'Perajin Batik Osing', teman-teman.
Teks itu berisi tentang pengadaan pelatihan membatik untuk masyarakat Osing dengan menggunakan pewarna alami.
Pelatihan ini bermanfaat untuk meningkatkan tingkat ekonomi yang berdampak pada pembangunan sosial budaya masyarakat setempat.
Dalam teks 'Perajin Batik Osing' itu, ada banyak sekali pihak yang terlibat. Setiap pihaknya memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan.
Pelatihan perajin batik osing itu bisa berjalan lancar karena semua pihak melaksanakan peran dan kewajibannya dengan rasa tanggung jawab.
Tanggung jawab adalah sikap melaksanakan segala sesuatu yang telah disepakati bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Artinya, dengan mengetahui hak dan kewajiban dan melaksanakannya dengan tanggung jawab, maka tujuan bersama bisa dengan mudah tercapai.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya tentang kegiatan perajin batik osing dan pihak yang terlibat, kita baca terlebih dahulu teks di halaman 160-161, yuk!
Ayo Membaca!
Perajin Batik Osing
Masyarakat Osing yang tinggal di daerah pesisir ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, telah lama melakukan kegiatan membatik. Kegiatan ini, umumnya dilakukan dalam skala industri rumah tangga. Setiap kelompok pembatik, bisa memiliki motif sendiri yang menjadi keunikan dari kelompok tersebut.
Baca Juga: Tujuan Utama Diadakannya Kegiatan Pelatihan Pembatikan, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 6
Dengan semakin tingginya minat masyarakat umum terhadap batik, para pelaku industri batik di Banyuwangi pun melakukan banyak terobosan. Salah satunya adalah mengembalikan pemakaian bahan pewarna alami untuk batik mereka. Bahan-bahan yang digunakan adalah berbagai jenis tanaman yang ada di sekitar rumah perajin, seperti daun krangkong (sejenis kangkung), daun lamtaro, daun mangga, jati, jengkol, kulit kopi, daun ketepeng, putri malu, dan kumis kucing.
Untuk semakin memperkaya penggunaan pewarna alam dan memperbanyak kreasi motif, desainer nasional Merdi Sihombing dilibatkan. Ia diminta oleh pemerintah daerah setempat untuk melatih para perajin batik di Banyuwangi yang mayoritas adalah usaha sangat kecil, usaha kecil, dan menengah (UMKM). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pelatihan yang memadukan antara desainer nasional dan para perajin lokal dilakukan secara berkala dalam rangkaian menuju Banyuwangi Batik Festival (BBF) dan Swarna Fest yang digelar pada 9 Oktober 2016 lalu. BBF adalah agenda tahunan Banyuwangi untuk mendorong geliat industri batik. Adapun Swarna Fest adalah ajang untuk kreasi industri tekstil berpewarna alam yang digagas oleh Kementerian Perindustrian.
"Kami terus mendukung usaha para pembatik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas batiknya. Hal ini, akan memberikan pengaruh meningkatnya tingkat ekonomi perajin dan pada pembangunan sosial budaya setempat. Dengan batik pewarna alam, para perajin bisa lebih untung karena harga jual batik menjadi lebih tinggi. Apalagi bahan pewarnanya mudah sekali didapatkan di sekitar kediaman para pembatik," jelas Pak Bupati.
Salah satu perajin batik Banyuwangi dari Sanggar Sekar Bakung, sangat antusias dengan pemakaian warna alam ini. Ia dan rekan-rekannya mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini. Salah satunya adalah ia dapat memanfaatkan bahan alami di sekitarnya untuk dijadikan bahan pewarna alami batiknya. Dengan demikian ia tetap dapat memelihara lingkungannya karena pewarna yang ia gunakan sangat ramah lingkungan. Tidak seperti pewarna kimia yang limbahnya dapat merusak lingkungan sekitar.
(Sumber: Buku Tematik Kelas 5 SD/MI Tema 6)
Melengkapi Tabel Perajin Batik Osing
Setelah membaca dan memahami teks 'Perajin Batik Osing', kita diminta untuk menentukan siapa saja yang terlibat dalam kegiatan itu.
Selanjutnya, kita juga diminta untuk menjelaskan peran, hak, dan kewajiban setiap orang yang terlibat dalam teks 'Perajin Batik Osing'.
Kali ini Bobo akan memberikan alternatif jawabannya. Simak, yuk!
1. Masyarakat Osing
Peran: Menciptakan motif batik Banyuwangi.
Baca Juga: Punya Makna Khusus, Mengapa Motif Batik Parang Tidak Boleh Dikenakan oleh Rakyat Biasa?
Hak: Memperoleh motif batik yang unik.
Kewajiban: Mendukung kegiatan para pengrajin batik.
Jika tidak melaksanakan tanggung jawabnya, maka motif batik Banyuwangi tidak akan berkembang dengan baik.
2. Merdi Sihombing
Peran: Melatih para perajin batik Banyuwangi.
Hak: Mendapatkan penghargaan dan imbalan jasa atas pelatihan yang dilakukan.
Kewajiban: Memperbanyak kreasi motif batik Banyuwangi.
Jika tidak melaksanakan tanggung jawabnya, maka kreasi motif perajin batik Banyuwangi tidak berkembang.
3. Abdullah Azwar Anas
Peran: Mendorong geliat industri batik di Banyuwangi.
Hak: Meningkatkan taraf ekonomi perajin batik di Banyuwangi.
Kewajiban: Mendukung usaha perajin untuk meningkatkan kualitas dan produktivitasnya.
Jika tidak melaksanakan tanggung jawabnya, maka geliat industri batik di Banyuwangi akan berkurang.
4. Perajin Batik dari Sanggar Sekar Burung
Peran: Mengikuti pelatihan.
Hak: Mendapat banyak manfaat dari pelatihan.
Kewajiban: Memanfaatkan bahan alami untk bahan pewarnaan batik.
Jika tidak melaksanakan tanggung jawabnya, maka lingkungan tercemar karena menggunakan bahan pewarna kimia.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR