- Gangguan penglihatan
- Sulit bernapas atau napas yang cepat
- Kulit pucat dan dingin, berkeringat, dan jantung berdebar cepat.
Perlu diperhatikan, pada beberapa orang yang mengalami difteri ringan, umumnya tidak ada tanda dan gejala yang jelas sama sekali.
Pada kasus seperti ini, orang umumnya tidak menyadari jika terkena difteri dan masih bisa menularkannya ke orang lain.
Untuk itu, diperlukan langkah pencegahan agar tidak mudah terkena difteri. Memang, bagaimana caranya, Bo?
Satu-satunya pencegahan difteri yang paling efektif adalah mendapatkan imunisasi difteri. Ini adalah vaksinasi wajib yang diberikan pada balita.
Untuk itu, teman-teman bisa coba untuk menanyakan pada orang tua terkait pernah atau tidaknya imunisasi difteri saat balita.
Selain mendapatkan vaksin, kebersihan lingkungan juga perlu diperhatikan, terutama pada pemukiman penduduk dan sanitasi yang kurang bersih.
Nah, itulah informasi tentang gejala difteri yang tengah jadi KLB di Garut. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Waspada Gizi Buruk, Campak, dan Difteri
----
Kuis! |
Apa nama bakteri yang menyebabkan difteri? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Alodokter.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR