Bobo.id - Manusia bernapas dengan menghirup udara dari hidung dan mengembuskannya dari paru-paru.
Dilansir dari National Geographic Kids, ternyata rata-rata manusia dapat menarik dan mengembuskan napas sekitar 23.000 kali setiap harinya, lo!
Namun, frekuensi pernapasan manusia ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, teman-teman.
Pada pelajaran IPA kelas 8 SMP Kurikulum 2013, terdapat pertanyaan, faktor apa saja yang memengaruhi frekuensi pernapasan seseorang?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernapasan
Dilansir dari laman resmi kemendikbud.go.id, beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan seseorang antara lain sebagai berikut.
1. Usia
Semakin bertambah umur seseorang, maka semakin rendah frekuensi pernapasannya.
Mengapa bisa begitu? Sebab, pernapasan juga berhubungan dengan proporsi kebutuhan energi di dalam tubuh.
2. Jenis Kelamin
Baca Juga: Proses Mekanisme Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun pada Tumbuhan
Diketahui, laki-laki lebih banyak bergerak dibanding perempuan, sehingga laki-laki lebih membutuhkan banyak energi.
Kebutuhan oksigen dan karbon dioksida yang dibutuhkan laki-laki lebih banyak daripada perempuan, sehingga laki-laki lebih banyak frekuensi pernapasannya.
3. Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh kita, semakin cepat frekuensi pernapasan yang kita alami.
Sebab, saat suhu tubuh menurun, terjadi peningkatan proses metabolisme untuk membuat tubuh tetap hangat.
Proses metabolisme bertujuan untuk mengubah makanan menjadi energi, menyusun nutrisi untuk tubuh, dan membuang limbah dari dalam tubuh.
Sehingga diperlukan peningkatan masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida dari dalam tubuh.
4. Posisi Tubuh
Selain itu, posisi tubuh juga dapat memengaruhi frekuensi pernapasan seseorang.
Pada saat posisi tubuh berdiri, otot kaki akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga agar tubuh tetap tegak berdiri, sehingga frekuensi pernapasannya lebih tinggi.
Sementara itu, ketika dalam posisi duduk dan berbaring, tubuh tidak membutuhkan banyak energi, sehingga frekuensi pernapasannya lebih rendah.
Baca Juga: Proses Terjadinya Tekanan saat Jantung Memompa Darah ke Seluruh Tubuh
5. Aktivitas Tubuh
Bukan hal asing lagi, seberapa sering kita melakukan aktivitas selama sehari dapat memengaruhi frekuensi pernapasan tersebut.
Misalnya, saat kita berolahraga seperti lari atau bermain sepak bola, frekuensi pernapasan akan meningkat.
Sementara, pada saat kita hendak tidur dan membaringkan tubuh, maka frekuensi pernapasan akan menurun.
Saat tidur, otot-otot yang menopang saluran pernapasan kita berada dalam posisi rileks.
Akibatnya saluran pernapasan menjadi menyempit, sehingga kecepatan udara yang lewat meningkat.
Kecepatan udara meningkat, udara menjadi bergetar lebih banyak, dan menciptakan suara lebih keras.
----
Kuis! |
Berapa kali manusia bernapas setiap harinya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR