Bobo.id - Menjelang bulan puasa, apakah teman-teman sudah menyiapkan cara unik membangunkan sahur orang-orang di sekitar rumah?
Di Indonesia, tradisi membangunkan sahur masih dilestarikan hingga sekarang.
Sebagai negara yang memegang teguh nilai kekeluargaan dan gotong royong, masyarakat Indonesia suka dan terbiasa membantu orang lain.
Salah satu wujud gotong royong yang dilakukan di bulan Ramadan adalah membangunkan orang sahur secara serentak di wilayah tertentu.
Uniknya, setiap daerah punya cara dan tradisi yang berbeda untuk membangunkan orang sahur, teman-teman.
Nah, pada artikel kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal beberapa cara unik membangunkan sahur yang dilakukan di Indonesia. Yuk, simak!
Cara unik membangunkan sahur bernama dengo-dengo ini dilakukan oleh masyarakat Kota Bangku, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Tradisi dengo-dengo dilakukan dengan menabuh gong, gendang, dan rebana pada waktu menjelang sahur.
Dilansir dari Kompas.com, dengo-dengo ini merupakan bangunan setunggi 15 meter, terbuat dari batang bambu dengan lantai papan 3 x 3 meter persegi, yang didirikan menjelang Ramadan.
Istilah dengo-dengo dalam bahasa Indonesia berarti 'tempat istirahat', yang dikenal sejak masuknya agama Islam pada abad ke-17.
Menjelang petang, dengo-dengo dimanfaatkan masyarakat setempat untuk tempat beristirahat sambil menanti waktu berbuka puasa.
Baca Juga: Alat Sederhana untuk Membangunkan Sahur Agar Bisa Bangun Tepat Waktu
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR