Hal ini karena orang yang berpuasa umumnya bisa mengatur pola makannya menjadi lebih sehat dari biasanya.
Contohnya, seperti mengurangi makanan tinggi lemak dan rutin mengonsumsi teh dengan kandungan flavonoid yang tinggi.
Kandungan flavonoid ini dipercaya bisa mencegah naiknya kadar lemak darah dan membantu melancarkan peredaran darah.
Di dalam tubuh kita ini, terdapat banyak sekali racun yang bersarang. Racun ini tentu saja berbahaya untuk kesehatan.
Ternyata, berpuasa bisa bermanfaat untuk mengeluarkan racun yang menumpuk dari dalam tubuh atau biasa disebut detoksifikasi.
Ketika tubuh memakan cadangan lemak untuk mendapatkan energi, cadangan lemak itu akan membakar racun yang berbahaya bagi tubuh.
Jadi selama berpuasa, tubuh kita akan mengeluarkan racun dalam sistem pencernaan selama kurang lebih satu bulan.
Ketika berpuasa dan terjadi perubahan penggunaan sumber energi pada tubuh dan otak, hal ini akan meningkatkan fungsi otak.
Perubahan sumber energi ini akan meningkatkan fungsi otak untuk mengantarkan sinyal-sinyal tertentu ke dalam tubuh.
Salah satu bukti yang menunjukannya adalah adanya pelepasan lemak sebagai pengganti energi ke dalam darah.
Puasa juga membuat BNDF, jumlah protein yang ada di otak juga meningkat sehingga fungsi otak pun bisa meningkat.
Baca Juga: Mengapa Berpuasa Bisa Bantu Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah?
Source | : | Kementerian Kesehatan,Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR