Li pergi membawa cermin itu. Di perjalanan, ia memandangi cermin itu dan melihat semua sisinya.
“Apa kegunaan benda ini untukku?” gumam Li bingung.
Ia menggosok permukaan cermin. Tiba-tiba keluar asap, dan muncullah jin yang sangat besar. Li sangat ketakutan dan tidak tahu harus lari ke mana. Namun jin dengan mata dan mulut besar itu berkata,
“Apa yang tuanku inginkan?”
Li berusaha menenangkan dirinya. Ia lalu memberanikan diri meminta makanan. Maka dalam sekejap, makanan paling lezat tersedia di hadapannya. Jin itu lalu menghilang.
Kini Li menjadi semakin penasaran. Setelah kenyang makan, maka ia kembali menggosok permukaan cermin itu. Jin itu keluar lagi,
“Apa yang tuanku inginkan?” tanya Jin itu.
Karena bingung, Li mengatakan ia ingin punya sebuah istana. Dan lihatlah! Dalam sekejap, muncul bangunan istana indah di depannya. Jauh lebih indah dari istana sultan di kerajaan itu. Jin itu lalu menghilang.
Li sangat kagum pada kemampuan Jin itu. Kini ia bingung harus minta apa lagi. Tiba tiba, ia teringat bahwa sultan di negerinya itu mempunyai seorang putri cantik bernama Salma. Li kembali menggosok cermin ajaib itu dan Jin keluar lagi.
“Apa yang tuanku inginkan?” tanya Jin.
Li lalu berkata, ia ingin berkenalan dengan Putri Salma. Dan ajaib! Seketika Li telah berada di taman istana Putri Salma. Betapa terkejutnya putri cantik itu. Li juga terkejut. Ia bercerita tentang cermin ajaib yang ia dapat dari peri ular, dan meminta maaf pada Putri Salma.
Baca Juga: Dongeng Anak: Putri Berambut Kaca #MendongenguntukCerdas
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR