Diam-diam, Nenek Sakti penasihat raja, mendengar cerita Li. Ia jadi ingin memiliki cermin ajaib itu. Sementara, sang putri terkesan pada Li yang sopan. Mereka pun berkenalan dan menjadi berteman.
Pada suatu hari, Putri Salma berkata ingin melihat istana milik Li. Semula Li tidak berani mengajak Putri Salma keluar dari istana ayahnya. Namun putri terus memaksa. Akhirnya, Li memanggil jin dari cerminnya. Jin itu lalu membawa mereka ke istana Li. Dengan kesaktiannya, Nek Sakti berhasil mengikuti mereka.
Di dalam istana, Nenek Sakti sembunyi dan mengintip. Tampak Li sedang meminta makanan lezat pada jin cermin. Seketika, muncul makanan-makanan mahal terhidang di meja makan.
Pada saat keduanya asyik makan sambil bercakap, Nek Sakti melihat cermin itu tergeletak di atas meja. Diam-diam Nek Sakti mengambilnya. Ia lalu pergi ke luar istana dan menggosok cermin itu. Keluarlah Jin.
“Apa yang tuanku inginkan?” tanya Jin itu.
"Bawa aku dan Putri Salma kembali ke istana ayahnya. Lalu, bakar juga istana ini!" ujar Nenek Sakti.
Jin melakukan semua yang diperintah nenek sakti itu. Dalam sekejap, Putri Salma yang sedang makan menghilang dari meja makan. Nenek itu pun menghilang. Li sangat terkejut. Apalagi, sesaat kemudian, api besar melahap istana itu. Dengan susah payah Li berhasil keluar dari istana.
Li memeriksa puing-puing istananya dengan sedih. Ia menemukan jepit rambut emas milik Putri Salma yang terjatuh di lantai yang hangus. Li membersihkan jepit rambut itu lalu menyimpannya.
Li lalu pergi ke istana Putri Salma dengan menyamar. Ia melamar pekerjaan sebagai tukang masak di dapur. Li membuat masakan enak dari jamur. Koki istana sangat puas melihat hasil masakan Li. Ia membawa makanan buatan Li untuk Putri Salma. Diam-diam, Li meletakkan hiasan rambut Putri Salma di bawah makanan yang dibawa itu.
Ketika melihat jepit rambutnya itu, Putri Salma tahu bahwa Li ada di istananya. Diam-diam mereka bertemu di taman istana. Mereka terharu dan gembira karena bisa bertemu lagi. Mereka lalu berunding untuk menemukan cermin ajaib itu lagi. Mereka harus berhati-hati karena Nenek Sakti kini tinggal di rumah besar di belakang istana. Sejak bisa mengembalikan Putri Salma ke istana, ia menjadi kesayangan raja, ayahanda Putri Salma.
Sementara itu, di gudang bawah tanah istana, terdapat kerajaan tikus. Rakyat tikus di kerajaan itu semula cukup banyak. Namun, banyak tikus yang dimakan kucing Nenek Sakti. Raja Tikus tidak memilik cukup tentara untuk menjaga rakyatnya. Ia sangat sedih.
Baca Juga: Dongeng Anak: Rahasia Kebijaksanaan Laurelia #MendongenguntukCerdas
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR