Bobo.id - Penemuan baru membuktikan Planet Venus aktif secara vulkanik. Apa artinya?
Berkat adanya pesawat ruang angkasa, ilmuwan dapat menemukan lubang angin yang ada di Venus mengalami perubahan bentuk.
Menurut Robert Herrick, ilmuwan planet dari University of Alaska Fairbanks, penemuan ini diperkirakan terjadi karena letusan danau lava.
Dilaporkan melalui jurnal Science, terlihat perut vulkanik di sisi gunung berapi kolosal Maat Mons yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Magellan NASA, tahun 1991.
Dilansir dari National Geographic, para ahli memperkirakan akan menemukan gunung berapi meletus di Venus sekitar tahun 2030-an.
Planet Venus sangat mirip dengan Bumi dalam hal ukuran dan komposisi, tetapi tidak memiliki air cair di permukaannya.
Menurut para astronom, bisa jadi ini disebabkan karena lautan Venus sudah lama menguap, terutama ketika planet tersebut hangus selama bencana misterius.
Peristiwa ini wajar terjadi, sebab tercatat ada sekitar 1.600 gunung berapi yang berada di Venus, dan semuanya merupakan gunung api aktif.
Jumlah tersebut lebih banyak daripada jumlah gunung berapi di Bumi, yang diperkirakan sekitar 1.500-an.
Penemuan tentang aktifnya Venus tersebut memberi manfaat pada para ilmuwan untuk belajar lebih banyak tentang nasib Bumi selanjutnya.
Setelah mengetahui penemuan tersebut, mari kenali bagaimana kondisi Venus dari penjelasan di bawah!
Baca Juga: Bulan Akan Bertemu dengan Planet Mars pada 28 Maret, Jangan Sampai Terlewat!
Fakta Kondisi Planet Venus
Dilansir dari NASA, atmosfer Venus yang tebal dipenuhi dengan karbon dioksida dan awan asam sulfat yang beracun.
Adanya awan dan karbon dioksida ini membuat permukaan planet Venus sangat panas dan menyebabkan efek rumah kaca tak terkendali.
Venus juga disebut sebagai planet terpanas di tata surya, meskipun Merkurius lebih dekat dengan matahari.
Suhu di permukaan Venus diketahui berada di sekitar 900 derajat Fahrenheit atau 475 derajat Celcius, suhu tersebut bahkan dapat melelehkan timah.
Permukaan planet ini berwarna seperti karat, lengkap dengan ribuan gunung berapi berukuran besar.
NASA pertama kali dapat memindai Venus pada 14 Desember 1962 menggunakan pesawat ruang angkasa Mariner 2.
Sejak saat itu hingga sekarang, banyak pesawat ruang angkasa dari Amerika Serikat yang telah menjalajahi Venus.
Namun, tidak ada pesawat yang bisa berpijak di permukaan Venus, lo, teman-teman. Pesawat ruang angkasa hanya berhasil sampai ke awannya.
Sebab, jika berdiri di permukaan Venus, yang akan terjadi adalah kita mengalami tekanan yang besar seperti tekanan sebesar 800 meter di dalam air.
Selain itu, suhu di permukaan Venus juga tidak nyaman dan aman untuk para astronom yang mengunjunginya.
Baca Juga: Badai Matahari Terkuat Terjadi Beberapa Hari Lalu, Apa Dampaknya bagi Bumi?
Gunung Berapi di Venus
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada sekitar 1.600 gunung berapi yang berada di Venus, dan semuanya merupakan gunung api aktif.
Beberapa gunung merapi di Venus juga dapat meletus, lo, teman-teman.
Ketika salah satu gunungnya meletus, maka suhu di permukaan Venus bisa mencapai 1.500 derajat Fahrenheit.
Planet yang dijuluki kembaran planet Bumi ini, juga memiliki permukaan yang dipenuhi dengan pegunungan.
Namun, tidak ada yang tahu apakah gunung berapi di Venus sudah mulai berhenti meletus saat ini.
Meskipun gunung berapi di Venus termasuk gunung api aktif, para ilmuwan dan peneliti belum bisa menemukan tanda-tanda lempeng tektonik di sana.
----
Kuis! |
Berapa suhu permukaan Venus? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR