Bobo.id - Teman-teman, selama menjalankan puasa pernahkah kepalamu terasa pusing?
Sebenarnya, ada penjelasan sains mengenai penyebab pusing di saat menjalankan puasa, lo. Ini penting untuk diketahui.
Pusing seperti ini juga sering terjadi ketika kita membiarkan perut kosong dalam beberapa jam.
Saat tidak puasa, kita bisa minum dan makan untuk mengisi perut dan mengatasi pusing. Lalu, kalau sedang berpuasa, bagaimana cara mengatasi pusing tersebut, Bo?
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu penyebab dan cara mengatasi pusing saat berpuasa. Yuk, simak!
Penyebab Pusing saat Puasa
Dilansir dari verywellhealth.com, sakit kepala atau pusing saat puasa adalah jenis sakit kepala yang terjadi setelah tidak makan selama belasan jam.
Pusing saat puasa bisa ringan atau berdenyut tergantung masing-masing orang.
Umumnya, pusing saat puasa dapat dirasakan di seluruh kepala atau terasa nyeri terpusat pada bagian sekitar dahi.
Menurut medis, pusing saat puasa disebabkan dengan gula darah rendah (hipoglikemia), sehingga biasanya pusing dapat hilang setelah kita makan atau mengonsumsi sesuatu.
Bagi sebagian orang dengan susunan genetik tertentu, perubahan kecil pada kadar gula darah dapat memengaruhi reseptor rasa sakit di kepala.
Baca Juga: Puasa Jadi Lebih Kuat, Ini 5 Minuman yang Cocok untuk Menu Sahur
Penyebab lain munculnya pusing saat puasa yaitu karena dehidrasi atau kurangnya asupan cairan untuk tubuh.
Dilansir dari Halodoc.com, ketika kita lapar maka tubuh kita memerlukan persediaan energi sebagai bahan bakar tubuh untuk beraktivitas.
Pasalnya, meskipun tubuh kita menyediakan persediaan dan cadangan energi, lama-kelamaan cadangan tersebut akan berkurang saat kita menunda makan.
Bersamaan dengan itu, otak akan melepaskan hormon yang menyebabkan tekanan darah meningkat, pembuluh darah menyempit, dan otot menegang.
Kondisi-kondisi inilah yang akhirnya membuat kita pusing atau sakit kepala.
Cara Mengatasi Pusing saat Puasa
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan saat merasa pusing ketika menjalankan puasa.
Pertama, pijat bagian wajah atau kepala yang nyeri dengan gerakan yang ringan. Buat gerakan melingkar dengan jari, dari kedua tulang pipi.
Kemudian, geser jari semakin ke atas, yaitu di sisi luar kedua mata kita. Teruskan gerakan tersebut sampai jari-jari kita bertemu di bagian tengah dahi.
Kedua, gunakan kompres dingin untuk kepala yang sakit, dengan memanfaatkan es batu yang dibungkus dengan kain lembut.
Tempelkan kompres ke bagian kepala untuk meredakan peradangan saraf atau pembuluh darah dalam otak.
Baca Juga: Bisa Bikin Ketagihan, Ini 4 Resep Cireng Isi Gurih dan Renyah untuk Sajian Buka Puasa
Ketiga, jangan terlalu banyak bermain ponsel atau gadget, karena dapat menyebabkan gejala pusing semakin parah.
Nah, jika semua kegiatan kita sudah selesai dilakukan, beri waktu sebentar untuk tidur atau beristirahat.
Istirahat bisa membuat gejala pusing mereda sedikit demi sedikit, namun jangan terlalu lama tertidur, ya.
Tetap lakukan aktivitas untuk menyiapkan waktu berbuka seperti biasa setelah pusing hilang.
----
Kuis! |
Apa hubungan pusing dengan hipoglikemia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penjelasan Lengkap Sifat-Sifat Lingkaran, Materi Pelajaran Matematika Kelas 6 SD
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR