Nutrisi yang cukup dalam makanan ini bisa terdiri dari serat, mineral, vitamin, protein, dan juga lemak, teman-teman.
Lalu, kalau makan mi instan saja, bagaimana, Bo? Ternyata, mi instan tidak mengandung nutrisi yang lengkap, nih.
Mi instan cocok dimakan sebagai makanan darurat saat kita butuh kalori dan karbohidrat dalam waktu cepat.
Terbuat dari tepung membuat mi instan mudah dicerna oleh tubuh sehingga dapat dengan mudah membuat kita lapar lagi.
Hal ini karena kalori tinggi pada mi instan tidak memiliki cukup gizi yang bisa membantu kita menjalani hari saat berpuasa.
Padahal, kita dianjurkan untuk menyantap makanan bernutrisi saat sahur untuk memberikan efek kenyang lebih lama.
Ketika kita hanya mengonsumsi mi instan, belum siap berangkat sekolah, bisa-bisa kita sudah lapar lagi. Repot, bukan?
Meskipun memiliki rasa yang beragam dan lezat, kita tetap tidak boleh mengonsumsinya setiap hari saat sahur.
Hal ini karena mi instan memiliki kandungan MSG (monosodium glutamat) atau penambah rasa yang tinggi.
MSG mampu menimbulkan sensasi terbakar pada tenggorokan, sakit kepala, atau nyeri dada setelah dikonsumsi berlebihan.
Jika sudah begini, tentu tubuh menjadi tidak fit saat siang hari di bulan ramadan sehingga aktivitas jadi terhambat.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Nasi, Salah Satunya Mi Instan
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR