Bobo.id - Opor ayam adalah masakan khas Indonesia yang terbuat dari ayam yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah-rempah seperti lengkuas, daun salam, dan serai.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan ketupat atau nasi putih serta berbagai pelengkap seperti telur rebus, kacang panjang, dan tahu goreng.
Opor ayam sering kali menjadi hidangan favorit yang disajikan pada saat Lebaran atau Idulfitri.
Opor ayam disantap dalam perayaan Idulfitri untuk merayakan puasa selama sebulan penuh pada bulan Ramadan.
Opor ayam terbuat dari bahan-bahan utama seperti ayam, santan, dan bumbu-bumbu rempah seperti lengkuas, daun salam, serai, dan daun jeruk.
Selain itu, bisa ditambahkan bahan lain seperti telur rebus, kacang panjang, dan tahu goreng sebagai pelengkapnya.
Sekilas, opor terlihat seperti gulai dan kari karena sama-sama menggunakan santan sebagai bahan utama.
Padahal, opor itu berbeda dengan gulai dan kari, lo.
Kita simak karakteristik antara opor, gulai, dan kari berikut ini.
Karakteristik Opor, Gulai, dan Kari
Opor, gulai, dan kari adalah hidangan masakan yang populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.
Baca Juga: Mengapa Opor Ayam Selalu Dihidangkan dengan Ketupat saat Lebaran? Ini Faktanya
Ketiganya memiliki beberapa persamaan dalam bahan-bahan dan cara pembuatan, namun memiliki perbedaan dalam rasa dan penggunaan bahan-bahan khusus.
a. Persamaan antara Opor, Gulai, Kari
- Semua hidangan ini menggunakan santan sebagai bahan utama untuk memberikan rasa gurih dan lemak pada hidangan.
- Bumbu-bumbu rempah seperti jahe, kunyit, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan serai digunakan dalam ketiga hidangan ini.
- Semua hidangan ini dapat menggunakan daging atau ayam sebagai bahan utama.
- Opor, gulai, dan kari biasanya disajikan dengan nasi putih sebagai pelengkap.
b. Perbedaan antara Opor, Gulai, Kari:
- Opor biasanya memiliki rasa yang lebih ringan dan tidak terlalu pedas, sedangkan gulai dan kari memiliki rasa yang lebih kaya dan kompleks dengan bumbu rempah yang lebih kuat dan pedas.
- Gulai biasanya menggunakan bumbu kunyit yang lebih banyak, sementara kari lebih sering menggunakan bumbu cabai dan rempah-rempah seperti jintan dan ketumbar.
- Opor tidak menggunakan rempah sebanyak gulai dan kari, sehingga rasa gurih lebih terasa.
- Gulai dan opor umumnya memiliki tekstur kuah yang lebih kental dibandingkan kari yang lebih cair.
Baca Juga: Bosan Sarapan dengan Ketupat dan Opor? Ini 4 Resep Nasi Goreng Lezat dan Praktis untuk Sarapan Besok
Asal-Usul Opor, Gulai, dan Kari
Asal-usul ketiga hidangan ini berasal dari India dan telah menyebar ke berbagai negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Namun, setiap negara memiliki variasi dan cara memasak yang berbeda-beda tergantung pada bahan dan rempah yang tersedia di setiap wilayah.
Hidangan opor diyakini berasal dari Indonesia yang merupakan hasil dari akulturasi budaya Asia Tengah dan Timur dengan budaya Nusantara pada zaman dulu.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa opor merupakan hidangan yang berasal dari Jawa, sementara sumber lain mengatakan bahwa opor berasal dari daerah Palembang, Sumatra Selatan.
Hidangan opor juga memiliki kemiripan dengan hidangan India yaitu korma yang juga menggunakan bahan-bahan seperti daging atau ayam dan bumbu-bumbu rempah.
Contohnya seperti kunyit, daun jeruk, lengkuas yang kemudian dimasak dalam kuah santan yang kental.
Oleh karena itu, beberapa ahli sejarah kuliner berpendapat bahwa opor mungkin merupakan adaptasi dari hidangan korma yang dibawa oleh pedagang India.
Kemudian, opor disesuaikan dengan bahan dan rempah-rempah yang tersedia di Indonesia.
Kari kemudian diperkenalkan ke Inggris dengan sebutan curry yang popular di Eropa dan Amerika, sedangkan gulai dan opor lebih populer Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Baca Juga: Agar Tetap Sehat, Berapa Kali Sebaiknya Opor Dipanaskan Ulang?
----
Kuis! |
Apa saja rempah untuk membuat opor? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR