Bobo.id - Teman-teman, pada 22 April 2023 ini, seluruh masyarakat di dunia memperingati Hari Bumi, sehingga kita bisa melihat google doodle bergambar pepohonan warna hijau hari ini.
Dilansir dari earthday.org, Hari Bumi 2023 ini diperingati untuk mengajak manusia berindak, berinovasi, dan menerapkan usaha agar bumi semakin lestari.
Pasalnya, semakin hari planet yang kita tinggali ini semakin terancam oleh adanya perubahan iklim, teman-teman.
Bahkan pada bulan April 2023 ini, NASA menemukan fakta bahwa permukaan air laut naik dalam jumlah besar.
Sejak tahun 1993 hingga sekarang, laut naik hingga 9,1 sentimeter. Ini merupakan salah satu tanda bahwa perubahan iklim benar-benar terjadi.
Menurut NASA, perubahan iklim adalah perubahan kondisi suhu dan curah hujan di suatu wilayah dalam jangka waktu yang lama.
Lantas, apa saja tanda-tanda yang bisa kita temukan dari lingkungan yang menunjukkan bahwa perubahan iklim benar-benar nyata? Yuk, cari tahu!
Dilansir dari Science Alert, perubahan iklim biasanya membutuhkan waktu hingga satu dekade lebih, tidak seperti perubahan cuaca yang bisa berubah dalam hitungan minggu bahkan hari.
Ketika terjadi perubahan iklim, maka suhu lingkungan akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya suhu di perairan.
Menurut National Geographic, perubahan iklim juga bisa meningkatkan risiko penyakit yang dapat ditularkan lewat air seperti kolera, demam tifoid, dan parasit.
Ada banyak dampak negatif yang dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim, salah satunya global warming.
Baca Juga: NASA Mencatat Permukaan Laut Naik 9 Sentimeter dalam 30 Tahun, Apa Sebabnya?
NOAA melaporkan bahwa antara tahun 1880 dan 2016, suhu permukaan Bumi telah meningkat hingga mencapai 0,95 derajat Celcius.
Setiap manusia, termasuk kita anak-anak, juga perlu tahu tentang fakta ini agar memahami bahwa terjadinya perubahan iklim juga disebabkan oleh tindakan manusia.
Oleh karena itu, untuk mengurangi dampaknya, kita juga harus belajar mengenal tanda-tanda perubahan iklim yang terjadi di lingkungan.
Dilansir dari climate.nasa.gov, suhu permukaan rata-rata planet telah meningkat sekitar 2 derajat Fahrenheit (1 derajat Celcius) sejak akhir abad ke-19.
Perubahan suhu ini sebagian besar didorong oleh peningkatan emisi karbon dioksida ke atmosfer dan aktivitas manusia lainnya.
Bahkan, menurut penelitian, tahun 2016 dan 2020 lalu tercatat sebagai tahun terpanas bumi.
Lautan yang ada di sebagian besar wilayah bumi dapat menyerap banyak panas yang meningkat.
Sekitar 100 meter permukaan laut teratas menunjukkan pemanasan lebih dari 0,33 derajat Celcius.
Greenland dan Antartika yang dikenal sebagai tempat berkumpulnya bongkahan es dan gletser, mulai mengalami pengurangan massa es.
NASA mencatat, Greenland kehilangan rata-rata 279 miliar ton es per tahun, antara tahun 1993 hingga 2019.
Sedangkan di Antartika, ada sekitar 148 miliar ton es yang hilang setiap tahunnya. Ini semua dipengaruhi oleh peningkatan suhu bumi dan perubahan iklim.
Baca Juga: Apa itu Emisi Karbon? Ini Dampak Negatif Adanya Emisi Karbon bagi Bumi
Hampir di setiap wilayah dunia yang terdapat gletser mengalami fenomena penyusutan gletser.
Adapun tempat tersebut antara lain Pegunungan Alpen, Himalaya, Andes, Rockies, Alaska, dan Afrika.
Selain itu, sebagian besar tutupan salju di Belahan Bumi Utara telah menurun selama 5 dekade terakhir karena salju mencair.
Es laut di Arktik telah menurun cepat selama beberapa dekade terakhir.
Dengan adanya perubahan iklim, terjadinya peristiwa atau bencana ekstrem di beberapa wilayah semakin meningkat.
Di Amerika Serikat misalnya, peristiwa suhu meningkat tinggi dan peningkatan jumlah curah hujan intens tiba-tiba mulai banyak terjadi.
Sejak awal Revolusi Industri, keasaman air lat meningkat sekitar 30 persen, yang disebabkan oleh manusia sering melepaskan banyak karbon dioksida ke atmosfer.
Pengasaman laut menjadi masalah utama bagi karang, tiram, dan hewan bercangkang di lautan.
Sebab, semakin rendah tingkat keasaman laut, akan melemahkan hewan-hewan tersebut secara perlahan.
Baca Juga: Kelebihan Karbon Dioksida di Alam Sebabkan Pengasaman Laut, Apa itu?
----
Kuis! |
Apa itu perubahan iklim? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Science Alert,nasa.gov |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR