Bobo.id - Hadirnya alat elektronik di rumah membuat banyak pekerjaan rumah tangga menjadi lebih mudah dan cepat dilakukan.
Kita tak perlu repot lagi menanak nasi gunakan kompor, tidak kepanasan saat cuaca panas, hingga bisa mendapat hiburan dengan mudah.
Meski begitu, banyak alat elektronik yang membutuhkan daya listrik cukup besar agar tetap bisa beroperasi dengan baik.
Semakin sering kita menggunakan berbagai alat elektronik di rumah, maka semakin besar dan membengkak pula tagihan listriknya.
Untuk mencegah itu terjadi, kita perlu mengetahui apa saja alat elektronik di rumah yang memakan banyak daya listrik.
Dengan begitu, kita bisa menggunakannya lebih bijak. Memangnya apa saja alat elektronik yang bikin boros listrik? Simak, yuk!
Di masa sekarang ini, hampir setiap rumah mempunyai kulkas untuk mengawetkan bahan makanan dan mendinginkan minuman.
Ini artinya, kulkas perlu dinyalakan selama 24 jam nonstop agar bahan makanan di dalamnya tetap terjaga kualitasnya.
Dengan begitu, kulkas yang tidak pernah mati, kecuali saat pemadaman listrik, memakan banyak daya listrik.
Namun tak perlu khawatir, sebab kita tetap bisa menghemat listrik dengan melakukan aturan penyimpanan di dalam kulkas.
Bobo sarankan untuk mengisi kulkas hanya 70 persen sehingga ada cukup ruang untuk sirkulasi udara dingin di dalam kulkas.
Baca Juga: Mengapa Tikus Suka Menggigit Kabel Listrik dan Tetap Selamat? Ini Penjelasannya
Selain itu, jangan sering buka-tutup kulkas. Saat kulkas terbuka, mesin akan bekerja lebih ekstra untuk menjaga kestabilan suhu kulkas.
Hindari juga memasukkan makanan panas ke dalam kulkas. Kebiasaan ini secara tak sadar memaksa mesin bekerja ekstra mendinginkan suhu.
Rice cooker merupakan alat elektronik penanak nasi berukuran kecil. Meski begitu, ternyata daya listriknya cukup besar, lo.
Ini karena, alat elektronik rumahan ini membutuhkan daya listrik mencapai 350 watt saat sedang menanak nasi.
Sementara itu, ketika rice cooker digunakan untuk menghangatkan nasi, maka diperlukan daya listrik paling tidak 70 watt.
Padahal alat elektronik ini selalu digunakan setiap hari, dari pagi hingga malam, lalu bagaimana cara menghematnya, Bo?
Jika ingin menggunakan rice cooker tanpa menghabiskan banyak energi, usahakan untuk rendam beras selama 30 menit sebelum memasak.
Saat beras sudah cukup lunak, waktu memasaknya akan berkurang 30-40 persen sehingga bisa mengurangi penggunaan listrik.
Sumber penerangan di dalam rumah adalah lampu. Hal ini membuat ada cukup banyak lampu untuk menerangi ruangan.
Mulai dari lampu depan rumah, lampu kamar, lampu ruang tamu, lampu taman, hingga kamar mandi pun ada lampunya.
Pemakaian lampu di segala ruangan inilah yang membuatnya memakan daya listrik yang cukup banyak, teman-teman.
Baca Juga: Bisa Bikin Rusak, 6 Benda Ini Tidak Boleh Dibersihkan dengan Air
Nah untuk menghindari keborosan listrik, kita bisa coba untuk menyesuaikan jumlah titik lampu dengan kebutuhan ruangan.
Kita juga bisa membatasi penggunaan lampu, misalnya di pagi dan siang hari, kita bisa mengandalkan sinar Matahari untuk penerangan.
Selain itu, pemakaian lampu LED juga bisa membantu. Sebab, lampu LED menggunakan daya listrik yang rendah.
Televisi adalah alat elektronik yang digunakan oleh orang-orang sebagai sumber hiburan ketika berada di rumah.
Selain itu, hadirnya smart televisi juga membuat sajian hiburan semakin beragam. Mulai dari dalam negeri hingga luar negeri.
Oleh karena itu, pemakaian televisi di setiap rumah hampir dilakukan setiap hari, minimal 2-3 jam dalam sehari.
Televisi dengan ukuran yang lebih besar tentu akan mengonsumsi listrik lebih banyak daripada televisi yang ukurannya lebih kecil.
Untuk menghemat listrik, kita bisa memilih menggunakan televisi jenis LED yang daya listriknya lebih kecil dari jenis tabung dan LCD.
Selain itu, durasi pemakaiannya pun harus diperhatikan. Jangan sampai meninggalkan televisi menyala hingga tidur, ya.
Pendingin ruangan atau AC jadi barang krusial di rumah, apalagi cuaca di Indonesia belakangan ini sedang panas-panasnya.
Padahal, pendingin ruangan ini menghabiskan daya listrik yang cukup besar saat bekerja mendinginkan ruangan di rumah, lo.
Oleh sebab itu, sebaiknya pilih AC inverter yang secara otomatis bisa menyesuaikan output AC untuk menghemat penggunaan.
Selain itu, saat AC sedang dinyalakan, sebaiknya jangan terlalu sering membuka dan menutup ruangan agar tidak bekerja terlalu keras.
Usahakan untuk menggunakan AC kurang dari 16 jam, ya. Setelah itu, matikan atau istirahatkan AC selama empat sampai enam jam.
Sebab, penggunaan AC yang terlalu lama ini juga bisa memengaruhi pemakaian listrik dan membuat AC tidak bertahan lama.
Nah, itulah beberapa benda yang mengonsumsi listrik paling banyak dan bikin tagihan membengkak. Hemat listrik mulai dari sekarang, ya.
----
Kuis! |
Bagaimana pemakaian kulkas agar hemat listrik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR