Bobo.id - Saat melihat cahaya terang sering sekali tanpa sadar kita akan memicingkan mata.
Tapi kenapa hal itu terjadi? Kali ini teman-teman akan dikenalkan tentang respons tubuh yang satu ini.
Pada dasarnya cahaya adalah fenomena alam yang sangat penting bagi manusia.
Tanpa adanya cahaya, kita akan kesulitan melihat berbagai benda di sekitar kita.
Mata manusia mampu menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi informasi yang dapat diterima oleh otak.
Meski begitu, mata kita justru akan memicing saat terpapar cahaya terang secara tiba-tiba.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi itu terjadi.
1. Bentuk Perlindungan pada Mata
Memicingkan mata adalah cara kita melindungi mata dari kerusakan yang mungkin terjadi dari paparan cahaya yang tiba-tiba muncul.
Mata manusia sangat sensitif terhadap cahaya intensitas tinggi.
Ketika terpapar cahaya terang secara mendadak, kita secara refleks akan memicingkan mata.
Baca Juga: Kenapa Mata Terasa Perih Setelah Terlalu Lama Menatap Layar Ponsel?
Hal itu merupakan mekanisme tubuh yang berfungsi untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Dengan begitu retina mata akan terlindung dari kemungkinan mengalami kerusakan akibat paparan cahaya yang berlebihan.
Dalam kondisi normal, pupil di mata akan menyempit untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.
Namun, ketika terjadi paparan cahaya yang sangat terang dan tiba-tiba, memicingkan mata adalah respons otomatis.
2. Mengurangi Silau
Memicingkan mata juga membantu mengurangi silau atau kecerahan yang dapat mengganggu penglihatan.
Cahaya terang yang memasuki mata secara langsung dapat menyebabkan silau atau kilatan cahaya yang mengganggu penglihatan normal.
Dengan memicingkan mata, kita mengurangi paparan langsung terhadap cahaya terang tersebut.
Jadi, mata memiliki waktu untuk menyesuaikan diri secara bertahap atas intensitas cahaya yang baru diterima.
3. Menjaga Kenyamanan Mata
Respons memicingkan mata juga membantu menjaga kenyamanan mata kita.
Baca Juga: Tak Sengaja Masuk Mulut, Kenapa Air Mata Rasanya Asin? Ini Penjelasannya
Saat kita memicingkan mata, kelopak mata menutup sejenak, memberikan istirahat singkat bagi mata kita.
Proses ini memungkinkan mata untuk menghindari terlalu lama terpapar cahaya terang secara langsung.
Paparan cahaya terlalu terang secara langsung bisa menyebabkan kelelahan mata dan ketegangan pada otot-otot sekitar mata.
Dengan demikian, memicingkan mata berperan dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan mata kita.
4. Faktor Biologis
Ada juga faktor biologis yang membuat manusia memicingkan mata saat melihat cahaya terang.
Pada mata kita, terdapat saraf optik yang bertugas menghubungkan mata dan otak.
Selain itu, saraf tersebut juga berguna untuk mengatur respons terhadap cahaya.
Jadi, saat cahaya terang masuk ke mata, impuls listrik akan dihasilkan dan dikirim melalui saraf optik ke otak.
Sinyal yang didapat otak akan mengendalikan gerakan mata dalam berbagai bentuk.
Sedangkan pada cahaya yang terlalu terang secara tiba-tiba, otak akan merespons dengan memicingkan mata dengan tujuan perlindungan pada mata.
Baca Juga: Berbeda dengan Kucing, Kenapa Mata Manusia Sulit Melihat saat Gelap?
Meski ada respons memicingkan mata, bukan berarti kita tidak boleh melihat cahaya terang, lo.
Memicingkan mata adalah respons alami yang diberikan tubuh.
Jadi, agar tetap bisa melihat dengan baik saat cahaya terlalu terang, maka teman-teman membutuhkan kacamata gelap.
Dari penjelasan itu, teman-teman sekarang tahu alasan respons berupa memicingkan mata saat melihat cahaya terang adalah hal yang normal.
Artikel ini dibuat dengan bantuan Ai dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa fungsi cahaya bagi mata? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR