Bobo.id - Gurun pasir yang terlihat sunyi ternyata juga menyimpan beberapa fenomena alam yang unik.
Salah satu fenomena alam menarik di gurun pasir adalah yardang yang terlihat seperti bukit-bukit batu.
Kali ini, kita akan mengenal fenomena alam unik ini, termasuk penyebab kemunculannya.
Yardang adalah sebuah fenomena geologi yang terbentuk oleh proses abrasi dan erosi di permukaan Bumi.
Istilah "yardang" berasal dari bahasa Turkistan yang berarti "lereng curam" atau "gunung berombak".
Yardang biasanya berbentuk seperti punggung ikan atau duri-duri besar yang terbentuk dari batuan yang tererosi oleh angin dan pasir.
Dengan bentuk yang unik, ternyata yardang muncul dengan beberapa tahap. Bagaimana kemunculan fenomena alam ini?
Yardang muncul dengan dimulai dari adanya lapisan batuan yang tahan pada erosi.
Batuan seperti batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik sering kali menjadi batuan dasar yang membentuk yardang.
Jenis batuan itu memiliki komposisi dan kekuatan yang membuatnya bisa bertahan lama.
Selain itu, kandungan pada batuan ini juga berpengaruh pada bentuk hingga ukuran yardang.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Jadi Bencana, Bagaimana Badai Pasir Terjadi?
Selain unsur di dalamnya, ada juga faktor luar yang membuat yardang muncul.
Salah satu faktor utama dalam pembentukan yardang adalah angin.
Angin yang kuat membawa partikel-partikel pasir yang bergerak dengan cepat di permukaan batuan.
Ketika partikel-partikel ini bergerak dengan kecepatan tinggi, mereka bertindak seperti alat pengikis yang mempengaruhi permukaan batuan.
Seiring waktu, aksi angin ini menghasilkan erosi yang teratur dan merata pada batuan, membentuk lekukan yang dalam dan sempit pada yardang.
Nah, erosi yang disebabkan oleh partikel-partikel pasir yang terbawa angin mengakibatkan abrasi pada permukaan batuan.
Partikel-partikel pasir bertindak seperti amplas alami yang secara perlahan mengikis dan menghilangkan lapisan luar batuan.
Proses ini berlanjut selama ribuan tahun dan menghasilkan perubahan yang signifikan pada batuan, membentuk lekukan dan garis-garis tajam pada yardang.
Selain angin ada juga faktor geografis yang menjadi penyebab yardang muncul.
Area di gurun pasir yang memiliki yardang biasanya sering mengalami angin kencang .
Selain itu, area dengan sedikit vegetasi juga cenderung memiliki banyak yardang.
Baca Juga: Fenomena Alam Langka, Ada Awan yang Panjangnya Sampai 1.000 Kilometer, Apa Itu?
Seperti disebut sebelumnya, yardang akan muncul dengan waktu yang sangat lama.
Perubahan yang terjadi pada yardang tidak dapat terlihat dalam skala waktu manusia.
Erosi dan abrasi berlangsung selama ribuan hingga jutaan tahun untuk membentuk yardang yang terlihat saat ini.
Dengan pembentukan yang membutuhkan banyak waktu, yardang memiliki beberapa keunikan, lo.
Yardang memiliki bentuk yang khas dan sering kali dianggap sebagai bentuk seni alami.
Mereka dapat berupa punggungan panjang yang menjulang tinggi atau duri-duri besar yang menjulang dari tanah.
Ukuran yardang bervariasi mulai dari beberapa meter hingga beberapa ratus meter.
Yardang sering ditemukan di lingkungan yang ekstrem seperti gurun pasir atau dataran tinggi yang terpapar angin kencang.
Keberadaan yardang menjadi salah satu indikator adanya perubahan geologi dan iklim dalam suatu daerah.
Meskipun tampak tidak bersahabat, yardang menyediakan habitat untuk kehidupan mikroorganisme dan flora langka, lo.
Ada beberapa flora langka yang bisa bertahan hidup dalam kondisi ekstrem dan banyak ditemukan di sekitar yardang.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam yang Menarik, Kenapa Gurun Pasir Bisa Bersuara?
Beberapa organisme ini menggunakan yardang sebagai perlindungan dari erosi angin yang terus menerus.
Yardang menjadi fenomena alam unik yang mendapatkan bentuknya dengan waktu yang sangat lama hingga ribuan tahun.
Artikel ini dibuat dengan bantuan Ai dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Dari bahasa mana kata yardang berasal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR