Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang faktor iklim yang memengaruhi keragaman.
Seperti kita tahu, Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragamannya. Mulai dari budaya, agama, dan lainnya.
Banyaknya jenis keberagaman yang ada di Indonesia ini dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya faktor iklim.
Faktor iklim ini ada berbagai macam. Mulai dari awan, suhu, tekanan udara, kelembapan udara, hujan, hingga angin.
Misalnya, dalam sebuah ruang wilayah yang sempit, perbedaan ketinggian tempat dapat menghasilkan perbedaan suhu.
Pada lembar kerja peserta didik halaman 210, kita diminta untuk menyebutkan jenis keragaman dan faktor iklimnya.
Kita diminta untuk mengisi tabel jenis keragaman dan faktor iklim yang memengaruhi. Simak alternatif jawaban berikut ini, yuk!
Tahukah teman-teman? Ternyata iklim dan cuaca yang berbeda dapat memengaruhi keragaman makanan, lo.
Misalnya, makanan tradisional daerah pegunungan umumnya berkuah dan dihidangkan dalam kondisi panas.
Hal ini karena suhu di daerah A relatif rendah, sehingga mereka memiliki makanan tradisional yang berkuah.
Jenis makanan yang berkuah dalam cuaca yang dingin dapat menghangatkan tubuh mereka dari kedinginan.
Baca Juga: Manfaat Penting Menghargai Keragaman, Materi Kelas 3 SD Tema 7
Iklim, cuaca, dan letak geografis juga memengaruhi keragaman gaya berpakaian di suatu daerah.
Gaya berpakaian kasual berupa kaos atau baju santai longgar beserta celana berbahan tipis untuk daerah dataran rendah.
Sementara itu, masyarakat di dataran tinggi umumnya menggunakan pakaian yang lebih tebal dan tertutup.
Hal ini dipengaruhi oleh iklim. Kaos atau baju santai berbahan tipis karena cuaca di dataran rendah umumnya panas.
Sementara itu, pakaian yang digunakan di dataran tinggi lebih tebal karena udaranya dingin untuk menghangatkan diri.
Perbedaan iklim, cuaca, dan letak geografis juga dapat memengaruhi keragaman mata pencaharian.
Misalnya, masyarakat yang ada di daerah Tuban mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan di laut.
Hal ini terjadi karena daerah Tuban merupakan wilayah pesisir laut dengan suhu tinggi cocok untuk mata pencaharian nelayan.
Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan seperti di Dieng, mata pencahariannya berkebun.
Hal ini karena udara yang dingin, tanahnya sangat cocok untuk ditanami buah-buahan dan sayur-sayuran.
Kearifan lokal berupa rumah adat yang berkembang di Nusantara akibat kondisi iklim juga terlihat pada masyarakat Badui.
Baca Juga: Keragaman Budaya Indonesia dalam Festival Kawung 2016, Materi Kelas 5 SD
Rumah warga di Desa Kanekes hanya boleh menghadap ke utara dan selatan. Tujuannya supaya sinar Matahari bisa masuk.
Kelembapan udara di lereng cukup tinggi, sehingga apbila ventilasi tidak bekerja dengan baik, maka sirkulasinya pun begitu.
Adaptasi bentuk rumah tradisional juga dimiliki oleh berbagai kebudayaan di Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi sekitar.
Bentuk rumah tradisional yang disesuaikan ini seperti bentuk rumah joglo, rumah panggung, honai, dan lainnya.
Di Kalimantan banyak rumah panggung di sekitar laut. Tujuannya agar tidak mudah rusak dan banjir ketika laut sedang pasang.
Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikannya masing-masing. Keunikannya itu dijadikan sebagai tempat wisata.
Lewat tempat wisata, suatu daerah itu bisa mengembangkan perekonomian masyarakatnya, teman-teman.
Nah, iklim ternyata juga memengaruhi tempat wisata di Indonesia. Tempat wisata di pegunungan dan dataran tinggi bisa berbeda.
Misalnya, di daerah Magetan banyak tempat wisata berbasis alam karena memiliki tempat yang indah dan sejuk.
Sementara itu, di dataran rendah, tempat wisatanya berupa taman, ruang terbuka hijau, dan museum.
Nah, itulah berbagai jenis keragaman dan faktor iklim yang memengaruhinya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Apa Saja Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat di Indonesia? Materi PPKn
----
Kuis! |
Apa saja yang dimaksud dengan faktor iklim? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Tribun News |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR