Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa ada fenomena alam di Indonesia yang dahsyat?
Fenomena alam dahsyat ini merujuk kepada suatu peristiwa yang berhubungan dengan alam, namun memiliki dampak yang luar biasa.
Diketahui, fenomena alam ini terjadi ratusan tahun yang lalu.
Kira-kira apakah fenomena alam dahsyat yang dimaksud? Yuk, cari tahu fakta dan informasi pentingnya dari sini!
Gunung Tambora merupakan salah satu gunung api di Indonesia, letaknya di wilayah Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.851 meter di atas permukaan laut.
Seperti gunung api pada umumnya, Gunung Tambora juga bisa mengalami erupsi atau letusan. Letusan inilah yang pernah tercatat dalam sejarah.
Letusan besar Gunung Tambora terjadi antara tanggal 5 hingga 15 April 1815. Letusan itu sendiri mencapai puncaknya pada tanggal 10 April 1815.
Dilansir dari laman Badan Geologi Indonesia, letusan Gunung Tambora baru benar-benar berakhir pada 12 April 1815.
Letusan Gunung Tambora dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah yang tercatat.
Setelah letusan dahsyat tersebut, ketinggian Gunung Tambora berkurang dari sekitar 4.300 meter menjadi sekitar 2.850 meter.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Alam Gua Karst Maros Pangkep yang Terkenal Keindahannya
Diketahui, letusan Tambora telah melepaskan energi sekitar 800 megaton TNT, lebih besar dari semua bom nuklir yang pernah digunakan.
Letusan ini bahkan dianggap sebagai letusan gunung berapi terbesar dalam 10.000 tahun terakhir sebelumnya.
Gunung Tambora melepaskan banyak material vulkanik, abu, batu pijar, dan gas belerang dioksida ke atmosfer.
Akibat fenomena alam ini, hujan abu vulkanik dan batu pijar menyebar luas di pulau-pulau sekitarnya, yang kehancuran dan bencana bagi masyarakat setempat.
Namun, dampaknya tidak hanya terbatas pada wilayah sekitarnya. Ini juga berdampak bagi dunia.
Debu dan partikel yang mengudara ke atmosfer menyebabkan penurunan suhu global di seluruh dunia.
Tahun 1816 dikenal sebagai "Tahun Tanpa Musim Panas" atau "Tahun Tanpa Musim Panas" karena suhu yang sangat rendah di banyak wilayah di seluruh belahan bumi utara.
Penurunan suhu ini tentu saja menyebabkan gangguan pada pertanian di banyak wilayah di belahan bumi utara.
Musim panas yang singkat dan musim tanam yang terganggu memicu terjadinya kegagalan panen dan kelaparan massal di beberapa bagian Eropa, Amerika Utara, dan Asia.
Akibat letusan ratusan tahun lalu, Gunung Tambora menjadi terkenal di seluruh dunia.
Saat ini, Gunung Tambora sudah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun internasional.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Alam Sungai Bawah Laut, Bagaimana Terbentuknya?
Letusan dahsyatnya telah membentuk kawah besar yang dikenal sebagai "Kaldera Tambora." Danau kaldera yang terbentuk kemudian dikenal sebagai "Danau Segara Anak".
Dilansir dari Kompas.com, pada tahun 2017, Gunung Tambora resmi ditetapkan sebagai kawasan geopark nasional.
Selain keindahan kalderanya, sisa-sisa sejarah seperti arca Buddha dari abad ke-8 ditemukan di sekitar kawasan gunung.
Masyarakat di sekitar Tambora juga masih mengadakan Festival Tambora, untuk memperingati letusan dahsyatnya tahun 1815 silam.
Festival tersebut diadakan dengan pameran kebudayaan, kerajinan tangan, pertunjukan tari daerah, wisata kuliner, dan jelajah wisata di NTB.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kapan terjadinya letusan Gunung Tambora? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR