Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar istilah kesehatan mental?
Sebagian mungkin sudah tidak asing dengan istilah ini.
Sebab, belakangan kesehatan mental memang sering dibicarakan.
Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kesehatan mental?
Apakah anak-anak seperti kita perlu tahu tentang kesehatan mental?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesehatan berarti keadaan (hal) sehat; kebaikan keadaan (badan dan sebagainya).
Nah, kalau mental artinya adalah bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga.
Jadi, dapat diartikan bahwa kesehatan mental adalah kesehatan yang bukan menyangkut badan atau fisik, melainkan batin, teman-teman.
Saat diwawancara oleh Tim Majalah Bobo, Ibu Tari Sandjojo M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa kesehatan mental adalah situasi seorang individu mempunyai keselarasan antara perasaan, pikiran, dan perilaku.
Hmm... seperti apa contoh pikiran, perasaan, dan perilaku yang selaras ini, ya?
Misalnya, suatu hari kita sedang mengantre untuk masuk ke ruang kelas. Lalu, kita merasa ada teman yang mendorong tubuh kita.
Baca Juga: Masalah Mental Bisa Menyerang Siapa Saja, Jalani 3 Pola Hidup Sehat Ini untuk Mencegahnya
Seketika, mungkin kita merasa kesal karena didorong saat sedang mengantre.
Namun, kita berusaha tenang dan berpikir terlebih dahulu.
Kita coba amati sekeliling dan kita dapati kalau kondisi di depan ruang kelas memang sangat ramai.
Jadi, mungkin teman kita itu tidak bermaksud mendorong kita. Ia hanya tidak sengaja mendorong saking ramainya situasi di depan kelas.
Karena berusaha tenang dan berpikir terlebih dahulu, kita pun bisa lanjut mengantre tanpa perlu marah-marah atau balik mendorong teman kita itu.
Nah, orang yang bisa menyelaraskan perasaan, pikiran, serta perilaku seperti itu adalah orang yang memiliki mental yang sehat, teman-teman.
Apa yang kita rasakan, harus kita proses dahulu dengan berpikir. Setelah itu, baru kita ekspresikan dengan benar.
Kita sudah tahu kalau menjaga kesehatan fisik itu penting.
Namun, menjaga kesehatan mental juga tidak kalah penting, lo.
Yap! Bukan hanya kondisi fisik atau badan kita saja yang perlu dijaga agar senantiasa dalam kondisi sehat.
Kondisi mental kita juga perlu dirawat agar sehat. Mental yang sehat akan membuat kita menjadi pribadi yang bahagia.
Baca Juga: Bukan Hanya Menyenangkan, Ini Manfaat Memiliki Hobi yang Bisa Sehatkan Mental
Nah, mental kita tidak akan sehat kalau tidak dirawat sejak dini, teman-teman.
Oleh karena itu, meski masih kecil, kita harus mulai menjaganya.
Langkah untuk menjaga kesehatan mental bisa kita mulai dari hal-hal kecil, lo.
Misalnya saat di sekolah kita merasakan gejolak emosi, seperti rasa marah. Nah, karena marah, kita ingin membanting barang.
Ketika itu terjadi kita bisa tarik napas sepuluh kali. Lalu, coba rasakan lagi, apakah masih ada rasa tidak nyaman di hati?
Kalau masih ada yang mengganjal, coba tarik napas lagi beberapa kali. Apakah rasanya sudah lebih baik? Apakah masih ingin membanting barang?
Perasaan kita mungkin sudah lebih baik dan rasanya tidak lagi ingin membanting barang. Jadi, kita pun tidak membanting barang.
Kita kemudian bilang kepada teman-teman di sekolah bahwa kita sedang marah, jadi tidak ingin bermain bersama dulu.
Nah, untuk bisa menyelaraskan antara perasaan, pikiran, dan perilaku seperti contoh di atas diperlukan latihan sejak dini, teman-teman.
Yuk, mulai kita latih!
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR