Bobo.id - Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang bisa berlangsung dalam jangka panjang.
Diabetes ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal dalam jangka waktu lama.
Tidak hanya menyerang orang dewasa, ternyata anak-anak seusia kita juga bisa terkena penyakit diabetes, lo.
Efek yang ditimbulkan pun banyak. Salah satunya berat badan yang semakin menurun hingga terlihat kurus.
Yap, banyak orang yang mengalami sakit diabetes berat badannya akan makin menyusut meski makannya banyak.
Hmm, lalu kenapa, ya, orang terkena penyakit diabetes badannya bisa semakin kurus? Simak informasinya, yuk!
Ada Resistensi Insulin
Orang-orang yang mengidap penyakit diabetes, ini artinya mereka punya masalah dengan fungsi insulinnya.
Insulin adalah hormon yang dibutuhkan tubuh untuk mengubah gula dalam darah menjadi energi.
Pada orang normal, insulin yang dihasilkan tubuh jumlahnya cukup untuk mengubah gula jadi energi.
Namun pada orang-orang yang terkena diabetes, tubuh akan menghasilkan insulin dalam jumlah sedikit.
Baca Juga: Miliki Rasa Manis, Ini 5 Buah yang Aman untuk Orang Diabetes
Akibatnya, sel-sel tubuh kesulitan dalam mengambil glukosa dari darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Kekurangan energi dalam sel ini menyebabkan tubuh mencari sumber energi alternatif, seperti lemak dan protein.
Hal inilah yang kemudian berdampak pada berat badan seseorang yang makin berkurang tiap harinya.
Kehilangan Kalori Melalui Urin
Orang yang mengidap penyakit diabetes sering kali buang air kecil secara berlebihan di malam hari.
Orang normal atau tidak mengalami diabetes umumnya jarang terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
Kalau orang dengan diabetes, ia harus bangun untuk buang air kecil bisa lebih dari dua kali dalam satu malam.
Tak hanya di malam hari, orang yang terkena diabetes biasanya akan buang air kecil lebih dari tujuh kali dalam sehari.
Nah, banyaknya urin yang dibuang ini pada akhirnya berdampak pada tubuh yang kehilangan kalori cukup banyak.
Kehilangan kalori terjadi ketika tubuh mencoba untuk menghilangkan glukosa berlebihan melalui urin.
Kehilangan kalori ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cukup drastis pada beberapa individu.
Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga saat Puasa, Salah Satunya Bisa Cegah Diabetes
Katabolisme Protein
Katabolisme protein bisa berkontribusi pada penurunan berat badan pasien diabetes, termasuk tipe 1 dan tipe 2.
Katabolisme protein adalah proses ketika tubuh memecah protein jadi asam amino untuk digunakan sebagai sumber energi.
Saat pasokan karbohidrat dan lemak tidak mencukupi untuk diubah jadi energi, maka solusinya ada di protein.
Pasien diabetes, terutama yang sudah cukup parah, bisa mengalami katabolisme protein yang lebih tinggi.
Proses ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan juga melemahkan massa otot.
Oleh karena itu, makan makanan seimbang dengan porsi yang sesuai sangat penting bagi pasien diabetes.
Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat yang dapat menyebabkan fluktuasi tajam dalam gura darah.
Asupan protein juga harus cukup untuk bisa membantu menjaga massa otot dan mencegah katabolisme berlebihan.
Protein juga memiliki efek kenyang lebih lama sehingga bisa membantu mengurangi keinginan makan berlebihan.
O iya, jangan lupakan olahraga. Olahraga teratur bisa membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Nah, itulah alasan mengapa kebanyakan orang terkena diabetes berat badannya menurun. Semoga bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Gangguan Kesehatan yang Bisa Timbul Akibat Kebiasaan Tidur Setelah Sahur, Salah Satunya Diabetes
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan diabetes? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR