Bobo.id - Pada materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP, kita akan belajar tentang rumusan Pancasila.
Seperti kita tahu, proses rumusan dasar negara tidak sebentar. Ada banyak hal yang harus dilewati dan dihadapi.
Proses perumusan ini juga tidak lepas dari perjuangan para pendiri bangsa untuk merdeka dan lepas dari penjajah.
Misalnya ada Ir. Soekarno, Mohammad Yamin, dan Soepomo yang mengusulkan rumusan dasar negara.
Mereka memiliki semangat kebangsaan dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
Semangat ini mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai keinginan tertentu.
Dalam proses perumusan Pancasila, terdapat beberapa nilai juang yang ditampilkan para tokoh bangsa.
Nilai-nilai ini dinamakan nilai juang karena terjadi pada masa perjuangan bangsa. Apa saja? Cari tahu, yuk!
Semua pendiri negara memiliki nilai juang yang sama dalam merumuskan dasar negara yang kita kenal sekarang.
Ada banyak nilai juang dari para pendiri negara yang bisa kita teladani sampai sekarang. Berikut penjelasannya:
Musyawarah berasal dari bahasa Arab yakni 'Syawara', artinya berunding, urun rembuk, atau mengatakan sesuatu.
Baca Juga: Sejarah Rumusan Dasar Negara hingga Menjadi Pancasila, Materi PPKn
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mencapai keputusan atas penyelesaian masalah tertentu.
Nah, para pendiri negara telah memberi contoh bahwa dalam menyelesaikan masalah dilakukan dengan musyawarah.
Hal ini ditunjukkan dengan dilaksanakannya beberapa kali sidang atau rapat, baik dari BPUPKI maupun PPKI.
Saat perdebatan terkait frasa Ketuhanan juga dilakukan rapat darurat hingga menemukan hasil akhirnya.
Nilai juang musyawarah ini hendaknya dilanjutkan oleh masyarakat sampai sekarang agar tercipta keadilan.
Dalam beberapa kali sidang yang dilaksanakan, para pendiri negara menunjukkan nilai juang menghargai pendapat.
Mereka saling menyuarakan pendapatnya masing-masing, sementara yang lain berupaya untuk mendengarkan.
Para pendiri bangsa tidak menyela orang lain yang sedang menyampaikan pendapat. Ini menunjukkan menghargai.
Misalnya saat perumusan dasar negara, tiga tokoh negara menyampaikan usulan dasar negara yang berbeda-beda.
Meski begitu, para pendiri bangsa itu tidak mau menang sendiri dan akhirnya membuat kesepakatan bersama.
Sikap rela berkorban di sini berarti mengorbankan kepentingan pribadi seseorang untuk negara Indonesia.
Baca Juga: 5 Usulan Dasar Negara yang Disampaikan Oleh Soepomo, Materi PPKn
Dalam perumusan dasar negara atau Pancasila, para pendiri negara mengorbankan banyak tenaga.
Tak hanya itu, mereka juga mengorbankan pikiran dan waktunya demi terbentuknya sebuah dasar negara.
Para pendiri bangsa rela mengorbankan banyak waktu, tenaga, dan pikirannya demi memerdekakan Indonesia.
Nah, nilai juang ini juga patut diteladani oleh masyarakat Indonesia sekarang. Harus rela berkorban di lingkungan.
Tak perlu seperti para pendiri bangsa, dengan membantu tetangga yang membutuhkan, itu sudah rela berkorban.
Selain rela berkorban, para pendiri negara juga berjuang tanpa pamrih dan mengharapkan imbalan, lo.
Mereka melakukan rapat dan sidang dengan semangat hanya untuk menghasilkan yang terbaik bagi bangsa.
Yap, mereka tidak banyak berharap mendapatkan keuntungan diri sendiri, seperti mendapat pengakuan.
Nilai juang ini juga patut diterapkan di kehidupan sekarang. Ketika membantu seseorang, kita harus ikhlas dan tulus.
Meskipun dari berbagai daerah, para pendiri negara tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Demi persatuan dan keutuhan bangsa, mereka bersedia dan rela untuk tidak memaksakan kehendaknya.
Baca Juga: Penjelasan 5 Rumusan Dasar Negara Menurut Soekarno pada Sidang BPUPKI
Mereka tidak mau memikirkan dari suku mana mereka berasal, yang terpenting adalah persatuan.
Ini ditunjukkan dengan sikap toleransi para pendiri bangsa saat mengubah frasa Ketuhanan untuk dasar negara.
Nah, itulah nilai juang para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Siapa saja yang mengusulkan rumusan dasar negara? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR