Baca Juga: Bulan Akan Menutupi Bintang Antares Nanti Malam, di Mana Bisa Terlihat?
Titik tempat Matahari berada pada waktu fenomena Lahaina Noon disebut titik subsolar.
Pada titik subsolar ini, sinar Matahari mengenai planet tepat tegak lurus terhadap permukaannya, sehingga tidak menimbulkan bayangan sama sekali.
Titik subsolar dapat bergerak dan mengelilingi dunia sekali sehari, sehingga Lahaina Noon bisa terjadi lebih dari satu kali dalam setahun di tempat tertentu.
Ketika Lahaina Noon berlangsung, benda-benda yang biasanya memiliki bayangan tegas dan jelas akan tampak hampir tanpa bayangan sama sekali.
Ini termasuk pohon, tiang, dan benda-benda vertikal lainnya.
Selama Lahaina Noon, pencahayaan di sekitar menjadi sangat lurus dari atas, yang menyebabkan bayangan terlihat sangat pendek bahkan hilang.
Nama "Lahaina Noon" berasal dari kota Lahaina di pulau Maui, Hawaii, tempat di mana fenomena ini pertama kali diamati.
Bersumber dari National Geographic Indonesia, ternyata Hawaii juga termasuk satu-satunya negara di Amerika Serikat yang mengalami fenomena Lahaina Noon.
Sebab, fenomena unik ini hanya dapat terjadi di daerah tropis, teman-teman.
Meski nama fenomena ini berasal dari Hawaii, Lahaina Noon juga terjadi di banyak lokasi di seluruh dunia.
Uniknya, fenomena Lahaina Noon di Hawaii terjadi sekitar dua kali setiap tahunnya, tepatnya bulan Mei dan Juni.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR