Bobo.id - Matahari adalah bintang paling terang yang bisa menerangi dan memberikan energi untuk kehidupan di Bumi.
Dengan adanya Matahari, kita dapat melihat pemandangan indah dan benda-benda di sekitar ketika siang hari.
Matahari juga dapat memberikan kehangatan dan menjaga suhu lingkungan tetap stabil.
Seperti yang teman-teman tahu, Bumi yang mengalami rotasi dan revolusi yang menyebabkan Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat.
Maka dari itu, kita bisa melihat bayangan benda-benda di luar ruangan seolah berpindah.
Tapi, pernahkah kamu menemukan hari ketika tidak ada bayangan sama sekali dari benda-benda yang diterangi Matahari?
Jangan salah, teman-teman, ternyata ada fenomena alam yang berhubungan dengan peristiwa tidak adanya bayangan di siang hari, lo.
Fenomena itu dinamakan Lahaina Noon. Pernahkah kamu mendengar atau mencari tahu apa itu?
Jika belum, mari simak dan belajar bersama Bobo tentang fenomena alam Lahaina Noon dari artikel berikut.
Lahaina Noon adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena geografis yang terjadi ketika matahari tepat berada di atas kepala.
Akibat dari fenomena ini yaitu tidak ada bayangan yang terlihat, atau disebut hari tanpa bayangan.
Fenomena ini terjadi karena posisi matahari yang sangat tinggi di langit dan sejajar dengan garis lintang tertentu.
Baca Juga: Bulan Akan Menutupi Bintang Antares Nanti Malam, di Mana Bisa Terlihat?
Titik tempat Matahari berada pada waktu fenomena Lahaina Noon disebut titik subsolar.
Pada titik subsolar ini, sinar Matahari mengenai planet tepat tegak lurus terhadap permukaannya, sehingga tidak menimbulkan bayangan sama sekali.
Titik subsolar dapat bergerak dan mengelilingi dunia sekali sehari, sehingga Lahaina Noon bisa terjadi lebih dari satu kali dalam setahun di tempat tertentu.
Ketika Lahaina Noon berlangsung, benda-benda yang biasanya memiliki bayangan tegas dan jelas akan tampak hampir tanpa bayangan sama sekali.
Ini termasuk pohon, tiang, dan benda-benda vertikal lainnya.
Selama Lahaina Noon, pencahayaan di sekitar menjadi sangat lurus dari atas, yang menyebabkan bayangan terlihat sangat pendek bahkan hilang.
Nama "Lahaina Noon" berasal dari kota Lahaina di pulau Maui, Hawaii, tempat di mana fenomena ini pertama kali diamati.
Bersumber dari National Geographic Indonesia, ternyata Hawaii juga termasuk satu-satunya negara di Amerika Serikat yang mengalami fenomena Lahaina Noon.
Sebab, fenomena unik ini hanya dapat terjadi di daerah tropis, teman-teman.
Meski nama fenomena ini berasal dari Hawaii, Lahaina Noon juga terjadi di banyak lokasi di seluruh dunia.
Uniknya, fenomena Lahaina Noon di Hawaii terjadi sekitar dua kali setiap tahunnya, tepatnya bulan Mei dan Juni.
Baca Juga: Bisa Membentuk Batuan, Apa Penyebab Terjadinya Fenomena Alam Pembekuan Magma?
Oleh karena itu, fenomena ini menjadi momen langka di daerah-daerah yang mengalaminya.
Indonesia ternyata juga merupakan negara yang bisa mengalami fenomena Lahaina Noon, teman-teman.
Menurut penjelasan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Lahaina Noon atau Hari Tanpa Bayangan terjadi ntara September sampai Oktober.
Tahun 2022 lalu, fenomena ini terjadi pada 7 September sampai 21 Oktober. Di Pulau Jawa terjadi mulai 8 Oktober sampai 15 Oktober.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu titik subsolar? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR