Bobo.id - Lidah kita memiliki 50 sel perasa pada setiap 10.000 kuncup pengecap.
Bersumber dari Livescience, kuncup pengecap merasakan lima dasar rasa, yaitu manis, asam, pahit, asin, dan umami.
Umami adalah kata dari bahasa Jepang yang berarti lezat, merujuk kepada rasa gurih.
Reseptor atau kuncup pengecap ini berkumpul di empat tempat pada lidah. Namun sebagian besar ditemukan pada ujung lidah.
Selain lima dasar rasa, lidah kita juga bisa merasakan pedas yang memberikan sensasi panas atau terbakar pada lidah.
Cabai dan makanan pedas mengandung capsaicin, yaitu molekul yang menyebabkan rasa pedas dan panas jika dimakan.
Ada berbagai macam cara yang bisa kita gunakan untuk meredakan rasa pedas, salah satunya dengan minum susu.
Susu dianggap dapat meredakan sensasi panas pada lidah dan perut. Kira-kira apa alasannya, ya? Yuk, cari tahu!
Kenapa Susu Bisa Meredakan Rasa Pedas?
Teman-teman sudah mengetahui bahwa susu mengandung beragam nutrisi yang kita butuhkan untuk kesehatan.
Meminum susu adalah kebiasaan baik yang dapat dilakukan secara rutin, karena bermanfaat menambah energi untuk kita melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Banyak Ditemui di Supermarket, Apa yang Dimaksud dengan Susu UHT?
Minum susu bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat ketika merasakan pedas dari makanan tertentu.
Faktanya, susu mengandung lemak, terutama dalam bentuk lemak susu yang disebut kasein.
Lemak dapat membantu mengurangi intensitas sensasi pedas karena senyawa pedas yang disebut capsaicin (yang terdapat dalam cabai) dapat larut dalam lemak.
Ini berarti lemak dalam susu membantu melarutkan capsaicin dari lidah dan sel-sel reseptor rasa pedas di mulut kita, sehingga mengurangi sensasi pedasnya.
Selain lemak, protein dalam susu juga dapat membantu meredakan rasa pedas.
Kasein, salah satu protein utama dalam susu, dapat mengikat capsaicin dan membantu mengangkatnya dari permukaan lidah dan membran mukosa di dalam mulut.
Susu juga dapat membantu mencuci capsaicin dari permukaan lidah dan sel-sel rasa pedas di mulut kita.
Ini memberikan efek pendinginan dan penyejuk yang seolah-olah meredakan sensasi pedas.
Tidak Baik Dikonsumsi saat Diare
Susu memang bisa diminum setelah rasa pedas menyerang lidah dan perut. Namun, susu tidak boleh dikonsumsi kalau kita sudah terlanjur mengalami diare.
Ada beberapa alasan kenapa kita tidak boleh minum susu saat diare, di antaranya gangguan pencernaan laktosa, dapat mengiritiasi usus, dan berisiko terjadi kontaminasi bakteri.
Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat, Minum Susu pada Malam atau Pagi Hari?
Sebagian orang mengalami kondisi khusus yang menyebabkan sistem pencernaannya sulit untuk mencerna laktosa.
Jika diare terjadi pada orang tersebut, maka dapat mengganggu fungsi usus dan mengurangi produksi enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa.
Dengan minum susu selama diare, justru dapat memperburuk gejala dan menyebabkan peningkatan produksi gas, kram perut, dan diare yang lebih parah.
Susu juga mengandung protein yang dapat memicu iritasi pada saluran pencernaan, terutama susu sapi.
Saat mengalami diare, usus bisa meradang dan sensitif, sehingga mengonsumsi susu hanya dapat meningkatkan peradangan.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Bagian mana pada lidah yang membantu kita mendeteksi rasa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR