Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu memeriksa kadar gula darah di dalam tubuhmu secara rutin?
Ini penting dilakukan, karena kadar gula darah harus dijaga tetap stabil agar tidak membahayakan tubuh dan menimbulkan penyakit.
Kadar gula darah bisa meningkat secara alami setelah kita makan, dan menurun saat merasa lapar atau makan dengan waktu yang tidak teratur.
Nah, yang penting untuk kita perhatikan adalah ketika kadar gula darah meningkat.
Dengan mengetahui informasi mengenai penyebab dan waktu tertentu saat kadar gula darah naik, kita dapat mencegah dampak bahayanya.
Umum terjadi pada semua orang dari berbagai usia, kenapa kadar gula darah dalam tubuh bisa meningkat setelah makan?
Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya dari artikel ini!
Kenapa Bisa Meningkat?
Bersumber dari Healthline, gula darah atau dikenal sebagai glukosa adalah hasil pencernaan makanan yang kita konsumsi yang diubah menjadi energi.
Kita semua membutuhkan karbohidrat untuk mendapatkan energi tubuh.
Karbohidrat diperoleh dari beragam makanan pokok yang kita konsumsi sebanyak tiga kali sehari, yakni pada saat sarapan, makan siang, dan makan malam.
Baca Juga: Kenapa saat Menjalani Puasa, Kadar Gula dalam Darah Bisa Menurun?
Kemudian, karbohidrat yang kita konsumsi ini akan berubah menjadi gula darah.
Dengan begitu, semakin banyak karbohidrat yang kita makan, semakin tinggi pula kadar gula darah dalam tubuh.
Makanan yang diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dalam jumlah banyak yaitu makanan tinggi karbohidrat olahan.
Contohnya nasi, pasta, kue, roti putih, sereal olahan dingin, minuman manis, dan sebagainya.
Menurut World Health Organization, kisaran normal untuk kadar gula darah setiap orang sebenarnya berbeda.
Namun, rata-rata orang memiliki kadar gula darah sekitar 70 sampai 100 mg/dL (miligram per desiliter), delapan jam setelah makan.
Dampak Kadar Gula Darah Naik
Meski dapat meningkatkan kadar gula darah, kita tidak dapat menghindari karbohidrat karena nutrisi ini penting untuk tubuh.
Cara untuk mencegah kadar gula darah tinggi adalah dengan mengurangi porsi makanan berkarbohidrat saat makan dan mengurangi makanan atau minuman manis yang berlebihan.
Ketika seseorang mengukur kadar gula darah tubuh dan hasilnya lebih dari 180 mg/dL, maka orang tersebut mengalami hiperglikemia.
Hiperglikemia atau gula darah tinggi adalah keadaan meningkatnya kadar gula dalam darah. Jangan disepelekan, hiperglikemia ini bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Baca Juga: Tidak Mengandung Gula Tinggi, Ini 5 Jenis Makanan Penutup yang Sehat dan Enak
Kadar gula darah tinggi dapat menimbulkan gejala tertentu pada sebagian orang. Berikut ini contohnya.
- Sering lapar dan nafsu makan bertambah, tapi berat badan menurun
- Sering merasa haus
- Mulut kering
- Sering buang air kecil, terutama di pada malam hari
- Kulit gatal dan kering
- Mudah mengantuk dan cepat lelah
- Gangguan penglihatan, misalnya penglihatan menjadi buram
- Sakit kepala
- Susah konsentrasi
- Kesemutan
Baca Juga: Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah yang Jarang Diketahui, Lebih Sehat Mana?
- Mual dan nyeri perut
- Mudah terkena infeksi, misalnya infeksi kulit, sariawan, dan infeksi kandung kemih.
----
Kuis! |
Kenapa kita membutuhkan karbohidrat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | Healthline,alodokter |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR