Bobo.id - Untuk meningkatkan fungsi otak, maka kita dianjurkan untuk banyak makan berbagai jenis ikan.
Ini karena ikan memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang bisa meningkatkan kinerja otak.
Meski begitu, ada beberapa jenis ikan yang disebut tidak boleh dikonsumsi karena mengandung racun.
Salah satunya adalah ikan buntal. Ikan ini disebut bisa jadi ancaman bagi yang tidak bisa mengolahnya.
Namun faktanya, ikan buntal menjadi makanan lezat di Jepang, Korea, serta beberapa negara Asia lain, lo.
Hmm, lalu benar atau tidak ya pernyataan tentang ikan buntal beracun dan tidak bisa dikonsumsi? Simak, yuk!
Benarkah Ikan Buntal Beracun?
Ikan buntal memang mengandung racun, terutama tetrodotoxin, yang merupakan neurotoksin kuat.
Tetrodotoxin adalah zat kimia yang dapat memengaruhi sistem saraf jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis ikan buntal memiliki kadar racun yang sama, lo.
Sebagian besar racunnya terkonsentrasi di bagian tertentu, seperti hati, ovarium, kulit, dan duri.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ikan Buntal, Hewan Beracun yang Malah Jadi Makanan Lezat
Bagian lain seperti daging, sirip, dan tulang memiliki kadar racun yang jauh lebih rendah dari bagian lain.
Buktinya, ikan buntal atau yang dikenal dengan nama 'fugu' jadi hidangan yang sangat populer di Jepang.
Fugu sering disajikan dengan berbagai gaya, seperti sashimi (potongan tipis ikan mentah), sup, atau digoreng.
Sementara itu di Korea, ikan buntal juga dikenal sebagai 'bokbunja' dan dianggap sebagai makanan lezat.
Ikan buntal Korea sering disajikan dalam berbagai hidangan, termasuk guk (sup), jjigae (sup kental), dan gorengan.
Apakah Ikan Buntal Bisa Dikonsumsi?
Tahukah teman-teman? Ternyata ikan buntal sebenarnya bisa dan sah-sah saja untuk dikonsumsi, lo.
Meski begitu, sebelum dimakan, ikan buntal harus melewati proses persiapan panjang dan cukup detail.
Ikan buntal harus dipersiapkan dengan hati-hati untuk menghilangkan racun yang ada di beberapa bagian tubuhnya.
Bagian yang paling berbahaya adalah hati, ovarium, kulit, dan duri. Koki harus memisahkan bagian itu.
Mengolah ikan buntal memerlukan keterampilan khusus. Kesalahan dalam persiapan bisa berakibat fatal.
Baca Juga: Tidak Disarankan untuk Dikonsumsi, Apa Bahayanya Ikan Buntal?
Oleh karena itu, konsumsi ikan buntal sebaiknya hanya dilakukan oleh koki yang sudah berpengalaman.
Yap, di beberapa negara, hanya koki yang memiliki lisensi yang diizinkan menyajikan ikan buntal pada pelanggan.
Kalau tidak ada koki yang berpengalaman mengolah ikan ini, lebih baik untuk tidak makan ikan buntal.
Tidak Boleh Makan Terlalu Banyak
Kalau ada koki berpengalaman untuk mengolah ikan buntal, kita tetap tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak.
Ini karena ikan buntal mengandung tetrodotoxin, racun yang dapat memengaruhi sistem saraf.
Tetrodotoxin tidak punya rasa atau bau yang berbeda dari daging ikan sehingga sulit untuk mendeteksinya.
Jika tetrodotoxin ada dalam daging ikan dan dikonsumsi dalam jumlah banyak, gejala keracunan bisa sangat parah.
Ini termasuk kesulitan bernapas, kelumpuhan otot, penurunan tekanan darah, mual, muntah, hingga kematian.
Bahkan, jika seseorang selamat dari keracunan, ada efek jangka panjang, yakni gangguan saraf yang menetap.
Nah, karena itulah teman-teman jangan sembarangan mengonsumsi ikan buntal, ya.
Baca Juga: 5 Hewan yang Memiliki Bentuk Unik, Salah Satunya Ikan Buntal
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa bagian tubuh ikan buntal yang beracun? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR