Bobo.id - Saat melihat langit di malam hari, kita akan melihat langit gelap yang disinari cahaya Bulan dan Bintang.
Namun jangan salah, di luar atmosfer Bumi, ada beberapa peristiwa yang membuat tata surya jadi sangat terang.
Salah satunya adalah supernova, yang terjadi ketika bintang tak punya lagi bahan bakar agar tekanannya keluar.
Sederhananya, bintang itu mati dan meledak dengan menciptakan cahaya yang sangat terang, teman-teman.
Tak hanya supernova, ada juga fenomena antariksa misterius yang bisa mengeluarkan cahaya terang. Apa itu?
Ada Ledakan Kosmik Misterius
Bersumber dari Live Science, para astronom baru saja menemukan ledakan kosmik jenis baru yang misterius.
Dalam waktu 10 hari, ledakan aneh itu memancarkan cahaya terang, bahkan 100 miliar lebih terang dari Matahari!
Cahaya itu tak bertahan lama, hanya dalam hitungan minggu, cahaya itu memudar jadi hampir tidak ada lagi.
Peristiwa cepat dan hebat ini kemungkinan mewakili kelas ledakan baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
The Astrophysical Journal Letters menyebut bahwa ledakan kosmik itu dinamakan 'Luminous Fast Coolers' atau LFC.
Baca Juga: Ratusan Sisa Supernova Masih Tersembunyi di Galaksi, di Mana Mereka?
Berdasarkan data gambar yang diperoleh peneliti, bisa disimpulkan bahwa LFC bukan termasuk supernova.
Supernova adalah ledakan terang yang terjadi pada bintang besar, biasanya berukuran 8 kali massa Matahari.
Bintang itu akan membakar bahan bakar nuklirnya, runtuh, dan meledakkan gas terluarnya ke ruang angkasa.
Setiap tahun, para astronom mengamati ratusan supernova yang tiba-tiba menjadi lebih cerah, lalu perlahan meredup.
Biasanya, supernova mencapai kecerahan puncaknya setelah 20 hari. Setelah beberapa bulan, ledakan itu mereda.
Bukan Bagian dari Supernova
Berdasarkan definisi tentang supernova, Luminous Fast Coolers atau LFCs bukanlah supernova. Mengapa begitu?
Salah satu alasannya adalah ledakan ini terjadi di sebuah galaksi yang penuh dengan bintang mirip Matahari.
Artinya, bintang-bintang itu terlalu kecil untuk dideteksi dan terlalu kecil untuk menjadi bahan supernova.
Berdasarkan data yang didapat, ledakan kosmik ini terjadi di galaksi merah masif yang berjarak dua miliar tahun cahaya.
Selain lokasinya yang tidak biasa, ledakan yang baru ditemukan juga jauh lebih terang dan memudar lebih cepat.
Baca Juga: Teleskop James Webb Tangkap Keindahan Sisa Supernova, Bagaimana Bentuknya?
Yap, dalam 15 hari berikutnya, objek itu memudar dua kali lipat dan menyisakan satu persen dari kecerahan puncaknya.
Sederhananya, ledakan kosmik yang baru ditemukan ini tidak sesuai dengan profil supernova mana pun.
Apakah Pernah Terjadi Sebelumnya?
Untuk mengetahui apakah peristiwa ini pernah terjadi sebelumnya, para peneliti menyisir survei teleskop arsip.
Para peneliti mencoba mencari objek dengan kecerahan dan umur yang sama. Memangnya, apa hasilnya?
Mereka menemukan dua objek lain dari survei 2009 dan 2020 dengan sifat serupa dengan ledakan yang baru terdeteksi.
Tim menyimpulkan bahwa ledakan ini mewakili kelas ledakan kosmik baru yang tidak ada hubungannya dengan bintang sekarat.
Kalaupun ada yang bertanya tentang apa sebenarnya LFC itu, hingga saat ini, para peneliti hanya bisa berspekulasi.
Disebutkan bahwa penjelasan paling masuk akal tampaknya adalah lubang hitam bertabrakan dengan bintang.
Namun penjelasan ini kurang tepat, karena ketika itu terjadi, maka mereka akan melepaskan emisi sinar-X.
Yap, emisi sinar-X memang sangat terang, namun tidak satu pun LFC yang diidentifikasi menunjukkan emisi sinar-X.
Saat ini, para peneliti masih akan terus mencari lebih banyak ledakan misterius di galaksi yang lebih dekat dengan Bumi.
Baca Juga: Mengenal Kilonova, Ledakan yang Dihasilkan dari Tabrakan 2 Bintang
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan supernova? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR