Sayangnya, astronom belum bisa menemukan adanya inti berbatu atau tidak di planet tersebut.
Selain itu, eksoplanet ini diketahui dapat kehilangan 10 juta kilogram massa per detik, yang menyebabkan terbentuknya ekor seperti komet.
Diperkirakan, jika terus kehilangan massanya, maka eksoplanet KELT-9b akan musnah seluruhnya atau hancur menjadi inti batuan.
Apa itu Eksoplanet?
Dari fakta penemuan di atas, tentu teman-teman selanjutnya akan mencari tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan eksoplanet?
Eksoplanet adalah planet di luar tata surya kita, yang berarti planet-planet ini mengorbit bintang selain Matahari.
Penemuan eksoplanet pertama kali terjadi pada tahun 1992 ketika dua astronom Swiss, Michel Mayor dan Didier Queloz, berhasil mendeteksi eksoplanet yang mengorbit bintang 51 Pegasi.
Sejak saat itu, ribuan eksoplanet telah ditemukan menggunakan berbagai metode pengamatan.
Sama seperti planet di Tata Surya kita, eksoplanet juga memiliki berbagai ukuran, massa, dan jenis.
Ada eksoplanet yang sangat besar dan disebut sebagai "gas raksasa," seperti Jupiter, dan ada juga yang lebih kecil, bahkan mungkin memiliki permukaan padat seperti Bumi.
Para ilmuwan meneliti dan mencari keberadaan eksoplanet dengan bantuan teleskop ruang angkasa.
Baca Juga: Tak Ada Gerhana Matahari Total 600 Juta Tahun Lagi, Apa Penyebabnya?
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR