Bobo.id - Meski terlihat hitam dan kosong, faktanya, langit menyimpan banyak benda yang hingga kini masih jadi misteri.
Salah satu objek yang masih diteliti adalah lubang hitam atau black hole yang punya daya tarik gravitasi kuat.
Kuatnya daya tarik gravitasi membuat cahaya tidak bisa keluar sehingga kita hanya melihatnya sebagai objek hitam.
Lubang hitam sendiri adalah sisa-sisa bintang mati yang runtuh dan meninggalkan lubang gelap.
Bersumber dari NASA, ukuran lubang hitam bervariasi, besar dan kecil. Ukuran paling kecil yakni satu atom.
Meski kecil, ada banyak materi yang ada di dalamnya. Bahkan, materinya bisa 30 kali lebih banyak dari Matahari!
Hmm, lalu berapa ukuran lubang hitam paling besar dan apa namanya? Simak informasi lengkap berikut ini, yuk!
Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta
Phoenix A* adalah lubang hitam ultramasif yang terletak di pusat galaksi Phoenix A, teman-teman.
Bayangkan saja, lubang hitam Phoenix A* ini diketahui memiliki massa 100 miliar kali massa Matahari!
Selain besar, lubang hitam ini juga diyakini sebagai salah satu lubang hitam paling awal di alam semesta, lo.
Baca Juga: Bisakah Sebuah Lubang Hitam Menghilang dari Alam Semesta? Ini Faktanya
Untuk mempertahankan hidupnya, lubang hitam ini akan memakan bintang-bintang yang ada di sekitarnya.
Tak hanya itu, lubang hitam ini juga meningkatkan pembentukan bintang di galaksi induknya, Phoenix A.
Pembentukan bintang di Galaksi Phoenix A sangat tinggi, yakni sekitar 700 kali lebih tinggi dari Bimasakti.
Jika jumlah pembentukan bintang per tahun di Bimasakti adalah satu bintang, di Phoenix A bisa 700 bintang!
Ini artinya, kalau Bumi menempati Galaksi Phoenix A, kita akan melihat banyak sekali bintang yang bertaburan.
Mengapa Phoenix A* Bisa Sangat Besar?
Para ilmuwan percaya kalau lubang hitam Phoenix A* bisa sangat besar karena terbentuk dari suatu tabrakan.
Yap, ketika ada beberapa lubang hitam supermasif bertabrakan, mereka akan bergabung dan jadi lebih besar.
Tak hanya ukurannya yang besar, penggabungan ini juga akan menghasilkan jumlah energi yang luar biasa.
Lubang hitam Phoenix A* juga diyakini sebagai lubang hitam purba yang terbentuk setelah Big Bang.
Menariknya, Phoenix A* ini masih terus bertambah ukuran dan massanya karena aktif menelan material di sekitar.
Baca Juga: Ada Lubang Hitam, Kenapa Pusat Galaksi Sangat Terang? Ini Faktanya
Bahkan, massanya bertambah dengan kecepatan setara 60 kali massa Matahari per tahun. Wow!
Meski begitu, ukuran besar lubang hitam Phoenix A* tidak berdampak apa pun bagi Bumi yang kita tinggali, kok.
Alasannya sederhana, sebab lubang hitam ini jaraknya sekitar 5,8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Jauh, ya!
Selama berada di luar cakrawala peristiwa lubang hitam, keadaan yang ada di Bumi akan aman-aman saja.
Cara Lubang Hitam Mencari Makan
Ketika dikelilingi oleh gas dan debu, lubang hitam tidak langsung menarik segala sesuatu ke arahnya dan makan.
Sebaliknya, materi ini akan membentuk struktur pipih dan bergerak cepat di sekitar lubang hitam itu berada
Materi itu akan berputar cepat secara bertahap hingga berada di titik paling dekat dengan lubang hitam.
Ketika materi itu sudah dekat, maka materi itu akan masuk ke dalam lubang hitam karena tarikan gravitasinya.
Lubang hitam juga bisa menelan bintang, tetapi hanya lubang hitam besar saja yang bisa menelan seluruh bintang.
Seringkali, ketika lubang hitam memakan sebuah bintang, ia akan meregang dan menekannya terlebih dahulu.
Baca Juga: Lubang Hitam Supermasif M87 Dipastikan Berputar, Apa Penyebabnya?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan lubang hitam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | NASA,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR