Bobo.id - Meski terlihat hitam dan kosong, faktanya, langit menyimpan banyak benda yang hingga kini masih jadi misteri.
Salah satu objek yang masih diteliti adalah lubang hitam atau black hole yang punya daya tarik gravitasi kuat.
Kuatnya daya tarik gravitasi membuat cahaya tidak bisa keluar sehingga kita hanya melihatnya sebagai objek hitam.
Lubang hitam sendiri adalah sisa-sisa bintang mati yang runtuh dan meninggalkan lubang gelap.
Sejauh ini diketahui ada sekitar 100 triliun lubang hitam di alam semesta, namun tak semua bisa dideteksi.
Hmm, lalu apa lubang hitam yang letaknya paling dekat dengan Bumi, Bo? Simak informasi berikut ini, yuk!
Lubang Hitam Terdekat dari Bumi
Bersumber dari Kompas.com, sekelompok astronom telah menemukan lubang hitam terdekat dengan Bumi.
Lubang hitam itu letaknya sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi. Ia dikenal dengan nama Gaia BH1.
Lubang hitam yang ditemukan di dekat Bumi ini bermassa bintang. Massanya sekitar 10 kali dari Matahari.
Penemuan lubang hitam ini dilakukan oleh astronom dengan menggunakan observatorium Gemini Internasional.
Baca Juga: Jadi Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta, Bagaimana Terbentuknya Phoenix A*?
Lubang hitam itu adalah bagian dari bintang ganda dengan pasangannya berupa bintang setipe dengan Matahari.
Yap, Gaia BH1 berada dalam sistem biner yang dikelilingi atau diorbit oleh bintang mirip dengan Matahari, lo.
Adapun jauh bintang itu dari lubang hitam Gaia BH1 mirip seperti jarak antara Bumi dengan Matahari.
Para peneliti lubang hitam menyimpulkan Gaia BH1 dapat berpotensi menjadi penarik bintang di sekitarnya.
Namun, para ilmuwan masih membutuhkan lebih banyak data untuk mengetahui data pasti ini.
Terbentuknya Lubang Hitam Gaia BH1
Bersumber dari Space.com, lubang hitam ini terbentuk dengan massa kira-kira 10 kali dari massa Matahari kita.
Lubang hitam ini diperkirakan terbentuk saat ada bintang besar yang mendekati akhir masa hidupnya.
Bintang itu menyatukan unsur-unsur yang semakin berat, seperti silikon atau magnesium yang ada di inti terbakar.
Begitu proses itu mulai membentuk unsur besi, bintang besar menjadi terkunci di jalur penghancuran.
Saat peleburan, energi yang dibutuhkan cukup banyak sehingga bintang tak bisa menahan gravitasi besar.
Baca Juga: Bisakah Sebuah Lubang Hitam Menghilang dari Alam Semesta? Ini Faktanya
Kondisi ini akhirnya menimbulkan ledakan ke luar sebelum akhirnya runtuh di dalam dirinya sendiri.
Lubang hitam itu kemudian muncul dan terlihat sebagai jantung gelap dikelilingi oleh cahaya kabur.
Lubang hitam yang jadi objek ekstrem di alam semesta ini kemungkinan ada di pusat semua galaksi besar.
Cara Lubang Hitam Mencari Makan
Ketika dikelilingi oleh gas dan debu, lubang hitam tidak langsung menarik segala sesuatu ke arahnya dan makan.
Sebaliknya, materi ini akan membentuk struktur pipih dan bergerak cepat di sekitar lubang hitam itu berada
Materi itu akan berputar cepat secara bertahap hingga berada di titik paling dekat dengan lubang hitam.
Ketika materi itu sudah dekat, maka materi itu akan masuk ke dalam lubang hitam karena tarikan gravitasinya.
Lubang hitam juga bisa menelan bintang, tetapi hanya lubang hitam besar saja yang bisa menelan seluruh bintang.
Seringkali, ketika lubang hitam memakan sebuah bintang, ia akan meregang dan menekannya terlebih dahulu.
Nah, itulah informasi tentang lubang hitam yang paling dekat dengan Bumi. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Ada Lubang Hitam, Kenapa Pusat Galaksi Sangat Terang? Ini Faktanya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan lubang hitam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR