Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tahu bahwa uang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Berdasarkan pengertiannya, uang merupakan alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah dalam pembayaran.
Kita telah belajar mengenal beragam jenis uang, mulai dari uang kertas, logam, hingga uang giral.
Sebagai alat tukar, uang bisa ditukarkan dengan barang atau jasa yang kita butuhkan sehari-hari, dengan menyesuaikan nilai nominalnya.
Namun, tidak sembarang uang bisa digunakan sebagai alat tukar, lo.
Pada pelajaran IPAS kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan syarat supaya uang bisa dijadikan sebagai alat tukar.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut!
Bersumber dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV, inilah beberapa syarat yang harus dipenuhi agar uang dapat dijadikan alat tukar.
Syarat yang pertama adalah uang harus dapat diterima oleh masyarakat umum.
Artinya, dari segi kondisi, kualitas, dan nilainya, uang harus dapat diterima oleh semua masyarakat umum sebagai alat tukar barang.
Kita bisa menukarkan uang dengan barang atau jasa jika uang masih berkualitas baik.
Baca Juga: Apa Jenis Uang yang Digunakan dalam Kegiatan Jual Beli? Materi Kelas 4 SD
Ketika kamu membayar barang yang kamu beli dengan uang yang sudah rusak, maka penjual tidak akan menerimanya.
Sebab, uang rusak dalam beberapa waktu tidak dapat lagi digunakan sebagai alat tukar, sehingga penjual akan merugi jika tetap menerimanya.
Pastikan uang yang kamu berikan pada penjual dalam kondisi baik dan masih bisa digunakan.
Uang juga harus bertahan dalam waktu lama setelah dikeluarkan oleh Bank Indonesia, atau tidak mengalami perubahan nilai dalam waktu lama.
Uang bisa mengalami perubahan nilai jika terjadi inflasi dan faktor lain dalam peredaran uang. Apa itu inflasi?
Menurut KBBI, inflasi adalah kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.
Sedangkan menurut Bank Indonesia, inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Akibat adanya inflasi, nilai mata uang di suatu negara bisa lebih rendah daripada nilai mata uang negara lain.
Uang sebaiknya juga mudah dibawa ke mana saja, maka dari itu dibuatlah bentuk dan ukuran uang yang sesuai.
Uang kertas dibuat tipis dan tidak terlalu lebar, sedangkan uang logam tidak terlalu berat, agar dapat dibawa dengan mudah.
Syarat uang dapat dijadikan sebagai alat tukar adalah tidak mudah dipalsukan.
Baca Juga: Cara Menentukan Urutan Kebutuhan pada Setiap Orang, Materi Kelas 4 SD
Kalau teman-teman perhatikan dengan teliti, uang asli buatan Bank Indonesia memiliki kode khusus dan tampilan yang khas.
Bank Indonesia merilis beragam uang kertas, mulai dari Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 75.000, dan Rp 100.000.
Sedangkan nominal uang logam yang berlaku di Indonesia yakni Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100.
Pengaturan jumlah pecahan uang di Indonesia ini disesuaikan dengan pemakaiannya. Artinya, uang harus mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai.
----
Kuis! |
Apa saja jenis uang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR