Planet raksasa ini akan bersinar paling tinggi sekitar pukul 20.30 waktu setempat.
Venus diperkirakan akan tampak sekitar tiga jam sebelum matahari terbit, sehingga disebut sebagai 'bintang di timur'.
Saturnus akan berada di selatan saat malam tiba sejak awal bulan Desember, dan berjalan sedikit ke barat seiring berjalannya waktu.
Setelah bersinar, kecerahannya akan terbenam pada larut malam sepanjang bulan.
Terakhir, Merkurius diperkirakan tampak di enam derajat di atas ufuk barat daya selama setengah jam, setelah matahari terbenam.
Mengapa Bisa Bersinar?
Dari informasi di atas, sebagian dari teman-teman akan merasa bingung, bagaimana bisa planet memancarkan cahayanya?
Berbeda dengan bintang, planet tidak menghasilkan cahayanya sendiri, melainkan memantulkan cahaya dari Matahari.
Faktanya, planet hanya mendapatkan sinar dari pantulan Matahari.
Planet tidak bisa menghasilkan cahayanya sendiri karena tidak mengalami fusi nuklir seperti bintang.
Fusi nuklir adalah proses penggabungan partikel kecil atau atom untuk melepaskan energi, sehingga terciptalah radiasi (panas dan cahaya) yang menghasilkan sinar.
Baca Juga: Mengenal Planet Pengembara, Objek Antariksa yang Tak Punya Bintang Induk
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR