Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sudah tahu fenomena astronomi apa saja yang akan berlangsung pada akhir tahun 2023?
Pada bulan Desember ini, akan ada fenomena hujan meteor Geminid, lo.
Bersumber dari space.com, hujan meteor Geminid terjadi di antara tanggal 19 November hingga 24 Desember 2023.
Sedangkan puncak hujan meteor Geminid akan berlangsung pada malam hari tanggal 14-15 Desember 2023.
Selain hujan meteor, kita juga dapat melihat beberapa planet terang di langit selama akhir tahun ini.
Kira-kira planet apa saja yang bisa kita temukan? Yuk, cari tahu faktanya di sini!
Planet Terang selama Desember
Selama bulan Desember 2023, planet Jupiter, Venus, Saturnus, dan Merkurius akan bersinar terang di langit malam.
Jupiter akan terlihat di langit setiap malam, Venus mulai tampak pada dini hari, sedangkan Saturnus mulai muncul saat malam tiba.
Sementara itu, planet Merkurius memperlihatkan sinarnya saat langit sore di awal bulan, kemudian muncul di langit pagi pada akhir bulan.
Planet Jupiter terlihat di langit tenggara saat senja, tepatnya di dekat perbatasan Aries, Pisces, dan Cetus.
Baca Juga: Kenapa Hujan Meteor Geminid Selalu Berlangsung pada Bulan Desember?
Planet raksasa ini akan bersinar paling tinggi sekitar pukul 20.30 waktu setempat.
Venus diperkirakan akan tampak sekitar tiga jam sebelum matahari terbit, sehingga disebut sebagai 'bintang di timur'.
Saturnus akan berada di selatan saat malam tiba sejak awal bulan Desember, dan berjalan sedikit ke barat seiring berjalannya waktu.
Setelah bersinar, kecerahannya akan terbenam pada larut malam sepanjang bulan.
Terakhir, Merkurius diperkirakan tampak di enam derajat di atas ufuk barat daya selama setengah jam, setelah matahari terbenam.
Mengapa Bisa Bersinar?
Dari informasi di atas, sebagian dari teman-teman akan merasa bingung, bagaimana bisa planet memancarkan cahayanya?
Berbeda dengan bintang, planet tidak menghasilkan cahayanya sendiri, melainkan memantulkan cahaya dari Matahari.
Faktanya, planet hanya mendapatkan sinar dari pantulan Matahari.
Planet tidak bisa menghasilkan cahayanya sendiri karena tidak mengalami fusi nuklir seperti bintang.
Fusi nuklir adalah proses penggabungan partikel kecil atau atom untuk melepaskan energi, sehingga terciptalah radiasi (panas dan cahaya) yang menghasilkan sinar.
Baca Juga: Mengenal Planet Pengembara, Objek Antariksa yang Tak Punya Bintang Induk
Sementara bintang dapat bersinar karena menghasilkan cahayanya sendiri. Uniknya, dari Bumi kita melihat cahayanya berkelip.
Padahal, bintang tampak berkelip karena cara kita melihatnya dari sudut pandang Bumi.
Jarak bintang yang sangat jauh menyebabkan kita melihat cahayanya seperti titik kecil bersinar di langit malam.
Ryan French, seorang fisikawan surya di Universitas College London menyebutkan bahwa cahaya bintang menempuh jarak yang sangat jauh untuk mencapai mata kita.
Ketika cahaya bintang hendak mencapai pandangan kita, maka cahaya tersebut bertemu dengan atmosfer terlebih dahulu.
Saat cahaya ini melewati lapisan atmosfer, maka udara yang bergetar menyebabkan sinar bintang tampak berkelip-kelip.
----
Kuis! |
Kapan puncak hujan meteor Geminid akan berlangsung? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR