Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu suka makan cokelat dalam bentuk camilan, es krim, minuman, atau susu?
Kebanyakan anak-anak suka makan cokelat, karena rasanya yang khas dan dapat menyebabkan bahagia.
Faktanya, cokelat memang mengandung senyawa khusus yang dapat memengaruhi tubuh dan otak dengan cara menyenangkan dan positif.
Anandamide adalah senyawa yang dapat memengaruhi fungsi otak bagi orang yang mengonsumsi cokelat, teman-teman.
Diketahui senyawa anandamide berfungsi untuk mengikat reseptor di otak yang dikenal sebagai reseptor cannabinoid.
Anandamide berperan meningkatkan suasana hati, terutama jika jumlah cokelat yang dikonsumsi cukup banyak.
Namun, kita tidak boleh mengonsumsi terlalu banyak cokelat, karena dapat menyebabkan masalah pada gigi bahkan perut.
Banyak orang juga beranggapan, makan cokelat berlebihan dapat memunculkan gejala sembelit. Benarkah?
Yuk, cari tahu jawabannya!
Cokelat dan Sembelit
Bersumber dari Healthline, sembelit atau konstipasi adalah kondisi ketika buang air besar terasa sulit dan jarang, frekuensinya sekitar kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Baca Juga: Cepat Aktivitas Lagi, Ini 5 Cara Redakan Nyeri Otot setelah Olahraga
Ada beberapa penyebab terjadinya sembelit, di antaranya pola makan, pengobatan, perubahan rutinitas, dan kekurangan air serta serat dalam makanan.
Menurut penelitian, cokelat dapat menyebabkan sembelit bukan karena kakaonya.
Sebaliknya, sembelit akibat cokelat bisa jadi disebabkan bahan lain di dalam cokelat, seperti susu yang terdapat pada cokelat batangan dan kue cokelat.
Baik susu dan produk susu ternyata merupakan penyebab paling umum terjadinya sembelit bagi sebagian orang.
Ini biasanya terjadi pada sebagian orang yang pencernaannya sangat peka terhadap protein yang ditemukan dari sapi.
Selain itu, di dalam cokelat juga mengandung kafein dalam kadar tertentu, yang dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.
Kurangnya air di dalam usus membuat kotoran dan sisa-sisa makanan menjadi kering dan sulit dikeluarkan dari tubuh.
Tidak hanya itu, makanan yang mengandung cokelat biasanya rasanya manis akibat tingginya kadar gula.
Gula ini menyebabkan kita merasa kenyang lebih cepat, sehingga lupa mengonsumsi makanan berserat tinggi yang melancarkan pencernaan.
Lantas, berapa banyak cokelat yang boleh kita konsumsi untuk mencegah sembelit?
Sebaiknya, kita juga memperhatikan dampak lain dari mengonsumsi cokelat berlebihan, supaya tidak mengalami sembelit dan gangguan kesehatan lainnya.
Baca Juga: Apakah Hewan Bisa Menangis Seperti Manusia? Ini Penjelasannya
Cara Cegah Sembelit
Sembelit merupakan gangguan pencernaan yang dapat dicegah dengan cara melakukan pola makan yang sehat.
Caranya yaitu dengan rutin minum air, baik ketika merasa haus ataupun tidak untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Sebab, fungsi cairan di dalam tubuh adalah untuk membantu sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun, menjaga suhu tubuh, dan melumasi sendi.
Selain mendapatkan cairan dari air, kita juga bisa mengonsumsi beberapa makanan sehat lainnya.
Adapun contoh makanan yang dapat menghidrasi tubuh yakni buah semangka, buah stroberi, jeruk, tomat, dan sebagainya.
Jangan lupa juga untuk mengonsumsi sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.
Sayuran hijau tersebut mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat mencegah bahkan mengatasi sembelit.
----
Kuis! |
Apa nama lain sembelit? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR