Bobo.id - Saat datang ke Jakarta, ada satu tempat yang harus teman-teman kunjungi yaitu Monumen Nasional atau Monas.
Monas memang sudah dikenal lama sebagai lambang Jakarta yang dibangun di atas tanah 80 hektar dan punya peran sebagai ruang terbuka hijau di pusat kota.
Selain itu, Monas juga jadi tempat diadakannya banyak acara penting dan akbar untuk negara.
Bangunan besar dan megah ini diremikan pada 17 Agustus 1961, sebagai lambang perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.
Dengan bentuk yang unik dan makna sejarah yang panjang, berkunjung ke tempat ini bisa membaut teman-teman melihat peristiwa bersejarah selama revolusi 1945, lo.
Bahkan dengan naik ke puncaknya, teman-teman bisa melihat kemegahan Ibu Kota Indonesia, Jakarta.
Selain itu, ada beberapa hal menarik lain dari bangunan monas, lo. Mari simak beberapa fakta uniknya.
1. Dibangun Selama 14 Tahun
Dikutip dari Kompas.com, Monas dibangun bukan dalam waktu yang singkat, yaitu butuh 14 tahun untuk bangunan ini berdiri.
Pembangunan dimulai pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-16 pada 17 Agustus 1961 dan baru dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975.
Dengan tinggi 132 meter, Monas adalah salah satu proyek mercusuar yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Elista, Kota Catur dengan Ragam Budaya yang Menarik
Pembukaan bangunan ini pun dilakukan langsung oleh Presiden Soekarno pada saat itu.
2. Simbol Lidah Api
Bila teman-teman amati, pada bagian puncak Monas akan ada simbol dengan bentuk bergelombang seperti api.
Bagian puncak itu disebut dengan simbol lidah api yang dibuat nyala keemasan.
Lidah api pada bagian puncak Monas ini terbuat dari perunggu dengan tinggi sekitar 17 meter dan diameter enam meter serta berat mencapai 14,5 ton.
Simbol ini punya makna sebagai semangat perjuangan rakyat Indonesia yang berkobar dalam melawan penjajah.
3. Desain dari Sayembara
Hal menarik lain dari monas adalah desainnya yang ternyata berasal dari sayembara yang dibuat pemerintah, lo.
Sayembara disampaikan oleh komite nasional pada tahun 1955 dengan berhasil mengumpulkan 51 karya.
Dari semua karya yang ada, desain rancangan Frederich Silaban dipilih dan kemudian jadilah monas seperti sekarang.
Sosok Frederich Silaban bukanlah orang baru dalam dunia arsitektur kala itu. Ia adalah orang terkenal yang juga merancang Masjid Istiqlal dan Stadion Gelora Bung Karno.
Baca Juga: Ada Negara dalam Negara, Ini 5 Fakta Menarik Negara Italia
4. Beberapa Kali Berganti Nama
Nama Tugu Monas atau Monumen Nasional bukanlah nama pertama yang diberikan pada bangunan ini, lo.
Sebelum punya nama Monas, bangunan ini sempat beberapa kali berganti nama.
Pada awalnya bangunan ini dikenal sebagai Lapangan Gambir, lalu diganti menjadi Lapangan Ikada, diganti lagi menjadi Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan akhirnya dipilihlah nama Taman Monas.
Walau di sekitar bangunan Monas terlihat seperti lapangan hijau, tapi bagian terluarnya lebih menyerupai taman yang rindang dan jadi area hijau di pusat kota.
5. Emas di Lidah Api Monas
Seperti yang sudah dijelaskan bagian puncak Monas dikenal dengan sebutan lidah api.
Lidah api pada Monas memang terbuat dari perunggu, namun warna emas dipermukaannya ternyata benar-benar berasal dari emas, lo.
Pada awal dibuat, bagian lidah api Monas dilapisi dengan emas seberat 35 kilogram.
Lalu pada tahun 1995, pada hari jadi ke-50, lapisan emas pada monas ditambah hingga beratnya menjadi 50 kilogram.
Sebagian besar lapisan emas pada lidah api Monas itu merupakan sumbangan dari saudagar kaya dari Nanggroe Aceh Darussalam yaitu Teuku Markam.
Baca Juga: Benarkah Ketinggian Menara Eiffel Selalu Berubah Setiap Pergantian Musim? Ini Faktanya
Sebelum menjadi pengusaha, Teuku Markam adalah seorang anggota militer yang berjuang melawan penjajah.
6. Bukan Tugu Biasa
Ada banyak tugu yang dibangun di berbagai daerah sebagai simbol wilayahnya, namun Monas bukanlah tugu biasa seperti yang lainnya.
Monas merupakan tugu yang dibuat sebagai simbol perjuangan dan punya fasilitas yang lengkap.
Bahkan fasilitas di Monas terus ditingkatkan dari, keamanan, pembersihan tugu, hingga hiburan.
Saat datang ke monas, teman-teman bisa berjalan-jalan di taman hingga olahraga, melihat air mancur menari, pujasera (pusat jajanan serba ada) dan banyak lagi.
Jadi, monas bukan hanya tugu biasa melainkan bagian dari destinasi wisata terkenal di Jakarta dan juga ruang terbuka hijau di pusat kota.
Nah, itu beberapa hal menarik dari Monas yang mungkin belum teman-teman ketahui. Tertarik berkunjung?
----
Kuis! |
Berapa luas tanah tempat dibangunnya Monas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR