Kita bisa merespons keadaan tertentu dengan berbagai macam emosi dan ekspresi, yang tidak selalu sama pada setiap orang.
Sistem saraf otonom juga turut mengendalikan respons tubuh bekerja sama dengan organ tubuh lainnya.
Misalnya, ketika hendak melakukan sesuatu, sistem saraf otonom mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh agar pergerakan kita semakin mudah dilakukan.
Dari mana teman-teman memperoleh oksigen? Dari proses bernapas.
Saat kita menghirup udara, sistem saraf akan memberi tahu glotis (bukaan pada tenggorokan) untuk mengalirkan udara ke paru-paru, sehingga kondisinya terbuka dalam waktu lama.
Pada waktu kita menangis, glotis kita akan berusaha tetap terbuka, namun kemudian tertutup setiap kali kita menelan.
Inilah yang menyebabkan otot-otot tenggorokan mengalami kekacauan, sehingga terasa seperti tenggorokan yang mengganjal.
Dalam istilah medis, rasa mengganjal ini disebut sensasi globus, yang terjadi pada semua orang yang berada dalam situasi stres.
Mengenal Jenis Air Mata
Air mata yang keluar saat kita mengekspresikan emosi termasuk ke dalam jenis air mata emosi.
Air mata ini mengandung hormon stres dan hormon penghilang rasa sakit, yaitu prolaktin dan enkephalin.
Baca Juga: Apakah Hewan Bisa Menangis Seperti Manusia? Ini Penjelasannya
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR