Bobo.id - Saat merasa terlalu sedih atau terlalu bahagia, banyak orang mengekspresikannya dengan menangis.
Ini adalah bentuk respons emosi kita yang terjadi secara alami.
Manusia dapat merasakan emosi dan perasaan dengan bantuan sistem limbik otak, sekelompok struktur yang saling berhubungan, berfungsi untuk merespons perilaku dan emosional.
Di dalam sistem limbik ini terdapat beberapa bagian, di antaranya hipotalamus, hipokampus, amigdala, dan korteks limbik.
Saat menangis, teman-teman akan mengeluarkan air mata. Namun, anehnya sebagian orang juga merasakan aneh pada bagian tenggorokan ketika menangis.
Itu dapat terasa seperti tenggorokan sakit atau mengganjal.
Kira-kira kenapa ada rasa aneh pada tenggorokan saat kita menangis, ya?
Yuk, simak penjelasannya di sini!
Kenapa Menangis Sebabkan Tenggorokan Mengganjal?
Bersumber dari Science Alert, sistem saraf otonom pada manusia dapat mengendalikan sistem saraf lain untuk menghasilkan banyak reaksi berbeda dari beragam kondisi.
Teman-teman tentu tahu kalau manusia adalah makhluk hidup yang paling ekspresif.
Baca Juga: Buat Ikut Menangis, Anjing Ini Ditemukan Menangis Setelah Ditinggalkan Keluarganya
Kita bisa merespons keadaan tertentu dengan berbagai macam emosi dan ekspresi, yang tidak selalu sama pada setiap orang.
Sistem saraf otonom juga turut mengendalikan respons tubuh bekerja sama dengan organ tubuh lainnya.
Misalnya, ketika hendak melakukan sesuatu, sistem saraf otonom mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh agar pergerakan kita semakin mudah dilakukan.
Dari mana teman-teman memperoleh oksigen? Dari proses bernapas.
Saat kita menghirup udara, sistem saraf akan memberi tahu glotis (bukaan pada tenggorokan) untuk mengalirkan udara ke paru-paru, sehingga kondisinya terbuka dalam waktu lama.
Pada waktu kita menangis, glotis kita akan berusaha tetap terbuka, namun kemudian tertutup setiap kali kita menelan.
Inilah yang menyebabkan otot-otot tenggorokan mengalami kekacauan, sehingga terasa seperti tenggorokan yang mengganjal.
Dalam istilah medis, rasa mengganjal ini disebut sensasi globus, yang terjadi pada semua orang yang berada dalam situasi stres.
Mengenal Jenis Air Mata
Air mata yang keluar saat kita mengekspresikan emosi termasuk ke dalam jenis air mata emosi.
Air mata ini mengandung hormon stres dan hormon penghilang rasa sakit, yaitu prolaktin dan enkephalin.
Baca Juga: Apakah Hewan Bisa Menangis Seperti Manusia? Ini Penjelasannya
Namun, air mata juga bisa keluar ketika kita tidak sedang sedih atau bahagia. Itu adalah air mata basal dan air mata refleks.
Air mata basal adalah jenis air mata yang berfungsi untuk melindungi dan melumasi mata.
Air mata jenis inilah yang setiap hari diproduksi oleh kelenjar lakrimal, sehingga mata kita tetap lembap dan tidak mudah terinfeksi.
Sedangkan air mata refleks diproduksi saat mata mendapat rangsangan dari luar tubuh yang dapat menimbulkan iritasi.
Misalnya, ketika kita terlalu lama melihat layar komputer dan ponsel, ketika mengiris bawang merah, dan terkena debu.
----
Kuis! |
Apa saja bagian otak yang termasuk sistem limbik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR