Bobo.id - Di bulan Ramadan, sahur menjadi waktu yang penting agar teman-teman bisa kuat puasa seharian.
Yap, makan sahur jadi bensin bagi tubuh kita untuk bisa melakukan aktivitas seperti biasa saat puasa.
Dengan sahur, tubuh tak akan lemas meski sedang berpuasa. Badan pun jadi terjaga kesehatannya.
Sudah lebih dari dua minggu kita menjalankan puasa, teman-teman sudah makan apa saja, nih?
Agar tidak bosan, menu sahur memang harus dibuat bervariasi. Ini bisa bikin kita jadi semangat sahur.
Menu makanan daerah Jawa Tengah bisa jadi pilihan untuk bikin menu sahur jadi lebih bervariasi, lo.
Jawa Tengah memiliki segudang makanan khas yang bercita rasa lezat dan menarik, cocok untuk sahur.
Menu sahur khas Jawa Tengah ini cocok untuk teman-teman yang akan mudik ke wilayah Jawa Tengah.
Wah, kira-kira apa saja menu sahur khas Jawa Tengah yang bisa dicoba, ya? Simak informasinya, yuk!
Menu khas Jawa Tengah yang bisa dicoba untuk sahur adalah nasi liwet. Menu ini sederhana tapi bikin kenyang!
Nasi liwet adalah hidangan nasi putih bercita rasa gurih yang diolah dengan santan, garam, serai, dan salam.
Baca Juga: Mengapa Perut Terasa Mual Setelah Makan Sahur? Ini Penyebabnya
Nasi liwet dipadukan dengan sayur jipang, telur pindang, areh atau olahan santan kentang, dan suwiran ayam.
Tak hanya itu, teman-teman juga bisa menambahkan lauk, seperti sayap ayam, paha ayam, dan lainnya.
Biasanya, nasi liwet akan disajikan dengan pincuk atau tempat tradisional yang terbuat dari daun pisang.
Di Jawa Tengah, penjual nasi liwet biasanya buka sampai dini hari. Jadi, cocok sekali untuk menu sahur.
Garang asem adalah salah satu makanan khas Jawa Tengah yang bisa dicicipi saat sahur. Rasanya lezat, lo.
Biasanya, garam asem disajikan dengan dibungkus daun pisang. Hal ini hasilkan rasa dan aroma khas.
Daging ayam sebagai bahan utama garang asem memiliki kandungan protein yang cocok untuk sahur.
Tak hanya itu, daging ayam juga diperkaya nutrisi lain seperti vitamin A, B1, V2, B3, dan vitamin C.
Dengan nutrisi yang lengkap, kita bisa mendapatkan energi untuk kuat berpuasa selama belasan jam.
Untuk teman-teman yang bosan dengan olahan ayam yang itu-itu saja, tak ada salahnya mencicipi garang asem.
Nasi gandul adalah nasi putih yang diberi lauk empal atau daging sapi bumbu bacem lalu diguyur kuah hangat.
Baca Juga: Tertarik Mencoba? Ini 5 Cara Jaga Berat Badan dengan Sehat Selama Puasa
Kuah hangatnya ini yang membuat nasi gandul cocok dinikmati sebagai menu sahur yang lezat, teman-teman.
Cara penyajian nasi gandul tergolong unik karena piring yang digunakan dilapisi dengan daun pisang.
Untuk menikmati kuliner ini, biasanya kita tidak akan diberi sendok. Yap, kita makan dengan suru. Apa itu?
Suru adalah daun pisang yang dipotong memanjang lalu dilipat jadi dua dan digunakan seperti sendok.
Kalau sulit pakai suru, tenang saja, sebab penjual nasi gandul juga menyediakan sendok atau garpu, kok.
Sebagai masakan berkuah, nasi gandul ini cocok dinikmati saat sahur. Apalagi kalau cuacanya sedang dingin.
Terik ayam merupakan menu sahur khas Jawa Tengah yang bisa teman-teman coba dan icipi, lo.
Terik ayam tahu adalah sajian berkuah santan, biasanya menggunakan ayam, tempe, tahu, dan telur.
Hidangan ini memiliki cita rasa yang manis, gurih, dengan rempahnya yang medok. Wah, terlihat lezat, ya.
Terik ayam cocok jadi menu sahur karena memiliki kandungan protein tinggi yang bikin kenyang lebih lama.
Nah, itulah beberapa menu sahur khas Jawa Tengah yang bisa dicoba di rumah. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ternyata 4 Hal Ini Bisa Bikin Sakit Perut Setelah Sahur
----
Kuis! |
Bagaimana penyajian nasi liwet? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR