Bobo.id - Bagi orang yang berpuasa, sahur menjadi salah satu waktu yang penting untuk mengisi energi.
Yap, saat sahur, tubuh kita bisa terisi makanan dan minuman sebagai energi selama berpuasa seharian.
Kalau tidak makan sahur, maka tubuh jadi lemas dan tidak berenergi. Akibatnya, aktivitas jadi tidak lancar.
Untuk itu, kita tak boleh melewatkan sahur. Namun, bukan berarti kita boleh makan sahur sembarangan, ya.
Menu sahur harus diperhatikan. Salah satu makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan bersantan.
Hmm, apa alasan makanan bersantan sering tak dianjurkan untuk makan sahur, ya? Cari tahu bersama, yuk!
Makanan Bersantan saat Sahur
Makanan bersantan adalah makanan yang menggunakan santan kelapa sebagai bahan utama dalam proses masak.
Perlu diketahui, santan kelapa adalah cairan kental yang diekstrak dari daging kelapa yang diparut.
Makanan bersantan memang populer di berbagai wilayah, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Yap, santan sering kali menjadi bahan campuran masakan lezat di Nusantara, seperti opor dan sayur lodeh.
Baca Juga: Jangan Asal Makan, Ini Ciri-Ciri Kurma yang Sudah Tidak Layak Dikonsumsi
Meski lezat, makanan bersantan memang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur. Kenapa, Bo?
Santan mengandung lemak jenuh. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa tingkatkan risiko jantung dan obesitas.
Selain itu, makanan bersantan juga cenderung memiliki kadar kalori yang tinggi karena kandungan lemaknya.
Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan berat badan bertambah jika dikonsumsi secara berlebihan.
Beberapa orang yang konsumsi makanan bersantan saat sahur juga berpotensi alami gangguan pencernaan.
Jika teman-teman punya kondisi perut yang sensitif terhadap lemak, sebaiknya hindari makanan bersantan, ya.
Hal ini untuk mencegah terjadinya sembelit, diare, mulas, kembung, atau rasa tidak nyaman di perut.
Tips Konsumsi Makanan Bersantan
Meskipun bisa berdampak buruk, bukan berarti kita tak boleh sama sekali makan makanan bersantan saat sahur.
Berikut ini Bobo punya beberapa tips agar konsumsi makanan bersantan saat sahur bisa lebih aman:
- Batasi konsumsi santan, jangan berlebihan.
Baca Juga: Benarkah Minum Susu saat Sahur Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama? Ini Faktanya
- Pilih santan kental daripada santan cair.
- Gunakan santan rendah lemak.
- Padukan dengan makanan kaya serat.
- Minum air putih yang cukup.
- Perhatikan kondisi kesehatan.
Pilihan Makanan Sahur Tanpa Santan
Untuk menu sahur, ada beberapa pilihan lain yang bisa dikonsumsi selain makanan bersantan, yakni:
- Karbohidrat kompleks: nasi merah, roti gandum, oatmeal.
- Protein: telur, ikan, ayam tanpa kulit, tempe, tahu.
- Sayuran hijau, kacang-kacangan, buah segar.
- Susu rendah lemak atau yoghurt.
Nah, itulah alasan mengapa makanan bersantan sebaiknya dihindari saat sahur. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga: Apakah Makan Banyak saat Sahur Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama? Ini Faktanya
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa akibat jika tidak makan sahur? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR