Bahkan masyarakat Kajang percaya kalau Ammatoa adalah orang yang turun dari langit dan orang pertama yang turun di daerah Tanatowa.
Ammatoa juga diartikan sebagai bapak yang dituakan sehingga dianggap bisa mengambil keputusan bijak dari beragam masalah.
Selain mengambil keputusan, Ammatoa bertugas sebagai pelindung dan pengayom termasuk dalam menjaga hutan yang dikeramatkan.
Ammatoa juga bertugas sebagai penghubung dunia spiritual yang diyakini, serta sebagai penegak hukum dan ajaran adat.
2. Rumah Adat yang Selalu Menghadap Barat
Hal unik lain dari suku Kajang adalah bangunan rumahnya yang selalu menghadap barat.
Suku Kajang punya rumah berupa rumah panggung yang mirip suku Bugis-Makassar.
Namun, hanya suku Kajang yang mewajibkan rumah menghadap barat. Masyarakat Kajang percaya rumah yang melawan arah terbitnya matahari akan memberi berkah.
Uniknya, bentuk rumah masyarakat Kajang punya bentuk yang sama sebagai bentuk kesederhanaan.
Bangunan rumah suku Kajang pun dibuat dari kayu, karena membuat rumah dengan batu bata adalah sebuah pantangan.
Mereka juga menganggap penggunaan batu bata merusak hutan yang menjadi tempat sakral.
Baca Juga: Merupakan Penduduk Asli Benua Amerika, Ini 5 Fakta Unik Suku Indian
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR