3. Pakaian Adat Serba Hitam
Seperti disebut sebelumnya, suku Kajang bisa dikenali dari pakaiannya yang berwarna serba hitam.
Warna hitam punya makna persamaan dalam segala hal, dan jadi simbol kesederhanaan, kekuatan, dan kesamaan derajat setiap orang.
Menariknya, pakaian hitam yang dibuat sebagian besar berasal dari menenun sendiri.
Jadi, sebagian besar perempuan suku Kajang bisa menenun sarung secara tradisional.
Mereka juga menggunakan pewarna alam dari berbagai daun-daunan untuk membuat benang menjadi hitam.
4. Bahasa dan Sikap Masyarakat Kajang
Suku Kajang menggunakan bahasa Makassar dengan dialek Konjo sebagai alat komunikasi.
Namun hal menariknya adalah adanya aturan adat atau norma dalam berbicara.
Setiap masyarakat suku Kajang memiliki pantangan untuk berbicara kasar. Bahkan saat berbicara dilarang untuk bertolak pinggang.
Jadi, saat berbicara masyarakat suku Kajang akan melipat tangan di dada sambil membungkukkan badan dan menggulung sarung.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Seni Pahat dari Suku Asmat yang Dibuat dengan Alat Sederhana
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR