Bobo.id - Suku Kajang adalah suku yang masih menjaga tradisi termasuk pakaian yang digunakan layaknya suku Badui di Banten.
Suku Kajang juga dianggap jadi salah satu suku tertua yang berada di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Jarak tempat suku Kajang bermukim adalah sekitar 200 kilometer dari kota Makassar.
Dikutip dari Kompas.com, suku ini punya kehidupan sederhana dan bergantung sepenuhnya pada alam.
Untuk mengenali suku ini cukup mudah, selain kesederhanaan, suku Kajang punya pakaian wajib yang berwarna serba hitam.
Bahkan suku ini juga tidak menggunakan alas kaki dalam beraktivitas sehari-hari.
Selain itu, suku Kajang juga masih menjaga banyak adat istiadat hingga saat ini serta tidak terlalu tertarik dengan dunia luar.
Mari mengenal lebih jauh tentang suku Kajang dari beberapa fakta unik berikut ini, tuk!
Fakta Unik Suku Kajang
1. Pemimpin Tertinggi Disebut Ammatoa
Ammatoa adalah sebutan untuk pemimpin suku Kajang yang disebut punya banyak kekuatan dan kemuliaan, sehingga tidak semua orang bisa jadi pemimpin.
Baca Juga: Tinggal di Kutub Utara yang Dingin, Ini 5 Fakta Unik Suku Eskimo
Bahkan masyarakat Kajang percaya kalau Ammatoa adalah orang yang turun dari langit dan orang pertama yang turun di daerah Tanatowa.
Ammatoa juga diartikan sebagai bapak yang dituakan sehingga dianggap bisa mengambil keputusan bijak dari beragam masalah.
Selain mengambil keputusan, Ammatoa bertugas sebagai pelindung dan pengayom termasuk dalam menjaga hutan yang dikeramatkan.
Ammatoa juga bertugas sebagai penghubung dunia spiritual yang diyakini, serta sebagai penegak hukum dan ajaran adat.
2. Rumah Adat yang Selalu Menghadap Barat
Hal unik lain dari suku Kajang adalah bangunan rumahnya yang selalu menghadap barat.
Suku Kajang punya rumah berupa rumah panggung yang mirip suku Bugis-Makassar.
Namun, hanya suku Kajang yang mewajibkan rumah menghadap barat. Masyarakat Kajang percaya rumah yang melawan arah terbitnya matahari akan memberi berkah.
Uniknya, bentuk rumah masyarakat Kajang punya bentuk yang sama sebagai bentuk kesederhanaan.
Bangunan rumah suku Kajang pun dibuat dari kayu, karena membuat rumah dengan batu bata adalah sebuah pantangan.
Mereka juga menganggap penggunaan batu bata merusak hutan yang menjadi tempat sakral.
Baca Juga: Merupakan Penduduk Asli Benua Amerika, Ini 5 Fakta Unik Suku Indian
3. Pakaian Adat Serba Hitam
Seperti disebut sebelumnya, suku Kajang bisa dikenali dari pakaiannya yang berwarna serba hitam.
Warna hitam punya makna persamaan dalam segala hal, dan jadi simbol kesederhanaan, kekuatan, dan kesamaan derajat setiap orang.
Menariknya, pakaian hitam yang dibuat sebagian besar berasal dari menenun sendiri.
Jadi, sebagian besar perempuan suku Kajang bisa menenun sarung secara tradisional.
Mereka juga menggunakan pewarna alam dari berbagai daun-daunan untuk membuat benang menjadi hitam.
4. Bahasa dan Sikap Masyarakat Kajang
Suku Kajang menggunakan bahasa Makassar dengan dialek Konjo sebagai alat komunikasi.
Namun hal menariknya adalah adanya aturan adat atau norma dalam berbicara.
Setiap masyarakat suku Kajang memiliki pantangan untuk berbicara kasar. Bahkan saat berbicara dilarang untuk bertolak pinggang.
Jadi, saat berbicara masyarakat suku Kajang akan melipat tangan di dada sambil membungkukkan badan dan menggulung sarung.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Seni Pahat dari Suku Asmat yang Dibuat dengan Alat Sederhana
Lalu, pemberian nama pada anak dilarang menggunakan nama nabi, malaikat atau nama kebesaran Tuhan dalam agama Islam.
Masyarakat suku Kajang mayoritas beragama Islam dan bagi mereka pemberian nama harus berhati-hati.
5. Banyak Adat Istiadat Masih Dijalankan
Suku Kajang terbagi menjadi dua, yaitu suku Kajang dalam dan luar. Dan suku Kajang masih menjalankan banyak aturan adat.
Salah satu aturan adat yang dijaga adalah aturan untuk orang luar yang masuk di kawasan adat wajib menggunakan pakaian hitam tanpa sandal.
Orang luar pun juga dilarang untuk masuk ke daerah Borong Karamaka yang merupakan kawasan hutan keramat.
Ada juga beberapa ritual adat yang masih dijalankan seperti ritual memohon keselamatan dan kesehatan, ritual menyucikan diri, dan juga ritual penyematan identitas kesukuan.
Dari penjelasan beberapa fakta ini, suku Kajang merupakan suku sederhana yang masih menjaga alam.
(Foto: Creative Commons/Istiqamah.a)
Baca Juga: 5 Keunikan Suku Mentawai, Suku Tertua di Indonesia yang Menjaga Alam
----
Kuis! |
Apa dua jenis garis yang jadi pembatas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR