Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA, kita akan belajar tentang majas dalam karya sastra.
Majas sering juga disebut bahasan kiasan. Majas biasa digunakan dalam penulisan karya sastra lainnya.
Menurut KBBI, majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan menyamakan beberapa hal atau bentuk kiasan.
Ada banyak jenis majas dalam bahasa Indonesia, seperti majas perbandingan, sindiran, dan juga penegasan.
Dari antara tiga jenis itu, majas masih bisa dibagi lagi jadi beberapa jenis yang digunakan pada karya sastra.
Dalam karya sastra, gaya bahasa atau majas menjadi salah satu unsur yang bisa membuat puisi makin indah.
Majas dalam karya sastra memiliki fungsi untuk membantu pembaca agar ikut berimajinasi dengan karya yang dibacanya.
Sebab, meski majas yang digunakan sama, tak semua orang mengartikan majas itu dengan arti yang sama.
Sebagai gaya bahasa, majas juga dapat menambah kesan indah dan menarik pada sebuah karya sastra, lo.
Majas bisa bantu penyair menciptakan karya jadi lebih hidup sehingga audiens bisa merasakan perasaan di dalamnya.
Bersumber dari Kompas.com, secara umum, dalam karya sastra, majas memiliki fungsi sebagai berikut:
Baca Juga: 15 Contoh Majas Eufimisme dalam Bentuk Kalimat, Materi Bahasa Indonesia
Ada banyak sekali majas yang digunakan dalam karya sastra, salah satunya adalah majas litotes. Apa itu?
Majas litotes merupakan gaya bahasa yang menyatakan perlawanan dari kenyataan atau realitas sosial.
Tujuan penggunaan majas litotes dalam kalimat adalah untuk merendahkan diri kepada lawan bicaranya.
Untuk itu, kalimat pada majas litotes biasanya merendahkan, mengecilkan, namun tak bermakna sebenarnya.
Berikut ini Bobo punya beberapa contoh penggunaan majas dalam karya sastra. Simak contoh berikut ini, yuk!
1. Perjuanganku hanya setitik air dari luasnya samudera.
2. Hanya sekedar jejak kaki musafir.
3. Lembaran kertas ini tak seberapa.
4. Hanya langkah kecil yang mampu kuperjuangkan untuk menuju cita.
5. Bukan aku tak ingin menikmati, tapi mataku lelah menatap kelam.
Baca Juga: 20 Contoh Majas Antitesis dalam Bentuk Kalimat, Materi Bahasa Indonesia
6. Ia datang dan mampir ke gubuk kecilku.
7. Kado tak berharga ini adalah tanda terima kasihku.
8. Tulisan ini jauh dari sempurna.
9. Sudilah mencicipi hidangan sederhana dariku.
10. Buku kuno ini mengantarku ke perguruan tinggi.
11. Aku tak lebih layak darinya.
12. Tak ada yang spesial dariku.
13. Aku seperti debu di tengah keramaian ini.
14. Tak ada yang bisa dibanggakan dariku.
15. Ku hanya sebutir pasir di ladang pasir.
Nah, itulah contoh majas litotes dalam karya sastra puisi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: 15 Contoh Majas Alegori dalam Karya Sastra Puisi, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan majas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR