Kalimat konotasi bertujuan menghidupkan suasana, mengekspresikan perasaan, dan menyampaikan pesan.
Selain itu, kalimat konotasi juga bisa digunakan sebagai 'penghalus' untuk mengungkapkan hal negatif.
Perlu diingat, penggunaan kalimat konotasi harus memperhatikan konteks dan audiens agar tidak salah paham.
- Bakri dijadikan kambing hitam oleh temannya sendiri.
- Semua masalah baiknya diselesaikan dengan kepala dingin.
- Adik adalah anak emas di keluarga kami.
- Tas ini adalah buah tangan dari ayahku.
- Di masa pandemi, banyak perusahaan yang gulung tikar.
- Tangisannya meluap ketika ditinggal oleh ibunya.
- Dimas hanya bisa gigit jari saat nilainya tak lulus KKM.
Nah, itulah perbedaan kalimat konotasi dan denotasi beserta contohnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR