Bobo.id - Tiap daerah memiliki cuaca yang berbeda-beda. Bagaimana dengan kondisi cuaca di lingkungan rumahmu?
Yap, kini, hampir seluruh wilayah di Indonesia tengah mengalami cuaca panas dengan sedikit atau tak ada hujan.
Namun, wilayah yang paling disorot terkait cuaca panas adalah wilayah di Pulau Jawa. Kenapa bisa begitu, Bo?
Beberapa hari yang lalu, ada sebuah unggahan yang menunjukkan citra Pulau Jawa memerah di awal September.
Dalam unggahan itu, disebutkan pula kalau ada beberapa suhu di wilayah Jawa mencapai 36 derajat celcius!
Hmm, kira-kira apa yang menyebabkan suhu di Pulau Jawa meningkat, ya? Simak penjelasan BMKG, yuk!
Cuaca Panas di Pulau Jawa
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membenarkan kalau suhu di Pulau Jawa memang meningkat.
Misalnya, suhu paling tinggi di Semarang bisa mencapai 36,6 derajat celcius di siang hari. Wah, panas sekali, ya!
Namun, ini sebenarnya belum ada apa-apanya. Sebab, pada Oktober 2015, suhunya pernah capai 39,5 derajat.
BMKG pun mencoba menjelaskan mengapa ada kenaikan suhu di wilayah Pulau Jawa beberapa hari belakangan.
Baca Juga: Mengapa Tanah Mengalami Keretakan saat Cuaca Terlalu Panas? Ini Alasannya
Ternyata, kondisi ini dipengaruhi musim kemarau yang bikin radiasi sinar Matahari masuk tanpa dihalangi awan.
Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan wilayah di Jawa alami peningkatan suhu, terutama pada siang hari.
Selain itu, panasnya suhu di Pulau Jawa juga disebabkan oleh posisi semu matahari yang mendekati khatulistiwa.
BMKG memperkirakan, Matahari akan berada tepat di khatulistiwa pada Senin, 23 September 2024 mendatang.
Sementara itu, wilayah Pulau Jawa akan mencapai suhu paling tinggi sekitar bulan Oktober, teman-teman.
Pada Oktober, posisi Matahari tepat di atas garis lintang yang sejajar dengan pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah.
Bersumber dari Kompas.com, wilayah Jawa yang saat ini alami suhu paling panas ada di Jawa Tengah bagian utara.
Selain itu, wilayah pesisir dan Jawa Tengah bagian timur juga alami hari tanpa hujan, suhunya juga meningkat.
Wilayah yang Berpotensi Alami Kekeringan
Hingga Agustus akhir, BMKG menyebut kalau sekitar 64% zona musim di Indonesia sudah masuk musim kemarau.
Ini meliputi wilayah Aceh, beberapa wilayah di Sumatra, Riau, Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimatan, dan lainnya.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Membuat Kipas Angin Lebih Dingin di Tengah Cuaca Panas
Menanggapi musim kemarau ini, BMKG mengeluarkan peringatan potensi kekeringan di beberapa wilayah Indonesia, nih.
Peringatan dini kekeringan meterologis ini berlaku untuk Dasarian I, yakni tanggal 1-10 September 2024.
Status Waspada
Status Siaga
Status Awas
Untuk wilayah yang Bobo sebutkan di atas, yang akan mengalami kekeringan hanya sebagian kota/kabupaten saja, ya.
O iya, untuk menghadapi cuaca panas, jangan lupa minum banyak air hingga makan makanan yang ringan dan sehat.
Nah, itulah beberapa penyebab suhu panas di Pulau Jawa. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Berapa suhu paling tinggi di Semarang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR