Ketika kita memasukkan makanan pedas ke dalam mulut, capsaicin akan membuat saraf rasa di lidah kita terbangun.
Saraf-saraf ini kemudian akan mengirimkan sinyal ke otak sehingga kita pun dapat merasakan sensasi pedas.
Tapi, masalahnya bukan hanya sampai di lidah saja. Zat capsaicin juga bisa mengiritasi dinding lambung dan usus, lo.
Ketika capsaicin sampai di lambung, lambung akan memproduksi lendir dan meningkatkan laju metabolisme.
Bersumber dari Hello Sehat, hal ini dapat menimbulkan rasa sakit atau kram pada perut atau biasa disebut mulas.
Capsaicin juga bisa picu peradangan pada dinding lambung. Peradangan ini bikin perut sakit dan terasa tidak nyaman.
Tak hanya itu, capsaicin pada cabai juga bisa mengganggu usus sehingga bikin kita lebih sering buang air besar.
Tidak Semua Merasakan Hal yang Sama
Namun, perlu diperhatikan, tidak semua orang memiliki tingkat yang sama terhadap zat pada cabai, capsaicin ini.
Diketahui, ada beberapa faktor yang memengaruhi seberapa pedas makanan terasa bagi kita, lo. Apa saja, Bo?
Pertama, genetik. Ada orang yang secara genetik memang lebih sensitif terhadap rasa pedas, meski hanya sedikit.
Baca Juga: Kenapa Makanan Pedas Tidak Baik Dimakan saat Sahur? Ini Penjelasannya
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR