Bobo.id - Hampir semua makanan Indonesia dilengkapi dengan sambal. Apa teman-teman suka makan makanan pedas?
Yap, cabai memang jadi salah satu bahan makanan yang bisa menambah cita rasa lezat dalam suatu makanan.
Tak hanya itu, makanan pedas juga bisa menambah selera makan. Jadi, kita bisa makan banyak, deh. Hihi.
Sayangnya, hidangan pedas terkadang meninggalkan rasa tidak nyaman, seperti perut panas hingga nyeri perut.
Padahal, ketika kita makan makanan pedas itu, kita sangat menikmatinya. Lidah pun tidak menolak sama sekali.
Namun, kenapa setelah makan makanan pedas, perut jadi terasa panas dan sakit, ya? Cari tahu alasannya, yuk!
Sakit Perut Setelah Makan Makanan Pedas
Tahukah teman-teman? Rahasia di balik rasa pedas makanan terletak pada zat yang disebut dengan capsaicin.
Zat ini banyak ditemukan pada cabai dan jenis rempah pedas lainnya yang digunakan untuk membuat makanan pedas.
Nah, zat capsaicin inilah yang memberikan sensasi panas dan pedas ketika kita mengonsumsi makanan.
Semakin banyak jumlah capsaicin pada cabai yang digunakan, semakin tinggi pula tingkat kepedasan makanan.
Baca Juga: Banyak Disukai, Benarkah Makan Makanan Pedas Berlebihan Berbahaya untuk Tubuh?
Ketika kita memasukkan makanan pedas ke dalam mulut, capsaicin akan membuat saraf rasa di lidah kita terbangun.
Saraf-saraf ini kemudian akan mengirimkan sinyal ke otak sehingga kita pun dapat merasakan sensasi pedas.
Tapi, masalahnya bukan hanya sampai di lidah saja. Zat capsaicin juga bisa mengiritasi dinding lambung dan usus, lo.
Ketika capsaicin sampai di lambung, lambung akan memproduksi lendir dan meningkatkan laju metabolisme.
Bersumber dari Hello Sehat, hal ini dapat menimbulkan rasa sakit atau kram pada perut atau biasa disebut mulas.
Capsaicin juga bisa picu peradangan pada dinding lambung. Peradangan ini bikin perut sakit dan terasa tidak nyaman.
Tak hanya itu, capsaicin pada cabai juga bisa mengganggu usus sehingga bikin kita lebih sering buang air besar.
Tidak Semua Merasakan Hal yang Sama
Namun, perlu diperhatikan, tidak semua orang memiliki tingkat yang sama terhadap zat pada cabai, capsaicin ini.
Diketahui, ada beberapa faktor yang memengaruhi seberapa pedas makanan terasa bagi kita, lo. Apa saja, Bo?
Pertama, genetik. Ada orang yang secara genetik memang lebih sensitif terhadap rasa pedas, meski hanya sedikit.
Baca Juga: Kenapa Makanan Pedas Tidak Baik Dimakan saat Sahur? Ini Penjelasannya
Kedua, kebiasaan makan. Orang yang sering makanan makanan pedas punya toleransi lebih tinggi pada capsaicin.
Ketiga, kondisi kesehatan. Beberapa kondisi kesehatan dapat membuat seseorang lebih sensitif pada rasa pedas, yakni:
Cara Mengatasi Sakit Perut Karena Makanan Pedas
Kalau teman-teman mengalami sakit perut setelah makan makanan pedas, berikut beberapa cara mengatasinya:
- Minum susu dingin.
- Konsumsi makanan kaya karbohidrat.
- Minum teh herbal.
- Minum banyak air putih.
- Kompres hangat.
Nah, itulah alasan mengapa kita sering sakit perut setelah makan makanan pedas. Semoga bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Mengapa banyak orang suka makan makanan pedas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR